Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta. —Zakharia 3:4
Tim nasional bola basket putri Argentina datang ke pertandingan dengan mengenakan seragam yang salah. Kaus basket mereka yang berwarna biru gelap sangat mirip dengan kaus biru tua yang dikenakan tim Kolombia, dan sebagai tim tamu, seharusnya mereka mengenakan kaus berwarna putih. Karena tidak punya waktu untuk mencari kaus pengganti, mereka terpaksa dicoret dari pertandingan itu. Untuk pertandingan mendatang, tim Argentina itu pasti tidak akan lalai memeriksa ulang kaus yang harus mereka kenakan.
Pada zaman Nabi Zakharia, Allah memberinya penglihatan yang menunjukkan bagaimana imam besar Yosua berdiri di hadapan Allah dengan mengenakan pakaian yang kotor. Iblis pun mencemooh dan mendakwanya. Ia tidak pantas melayani! Habis sudah! Namun, ternyata masih ada waktu untuk berubah. Allah menghardik Iblis dan memerintahkan malaikat-Nya untuk mengganti pakaian Yosua yang kotor. Malaikat itu berkata kepada Yosua, “Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta” (Za. 3:4).
Kita datang ke dunia ini dengan mengenakan noda dosa Adam, yang kemudian kita tutupi dengan dosa kita. Apabila kita tetap mengenakan kekotoran itu, kita pasti akan kalah dalam pertandingan hidup ini. Namun, jika kita membenci dosa kita dan kemudian berpaling kepada Yesus, Dia akan mengenakan diri dan kebenaran-Nya pada seluruh diri kita. Inilah saatnya untuk memeriksa diri kita, Siapa yang sedang kita kenakan?
Bait terakhir kidung berjudul “Batu Karang yang Kukuh” menggambarkan bagaimana kita memperoleh kemenangan kita. “Bila nafiri berbunyi, aku menghadap pada-Mu, mengenakan jubah putih, ya, jubah kebenaran-Mu” (Kidung Puji-Pujian Kristen No. 389). —Mike Wittmer
WAWASAN
Perjanjian Lama mencatat lebih dari tiga puluh orang bernama Zakharia,
nama yang berarti “Tuhan mengingat.” Namun, tidak ada yang lebih
menonjol daripada pribadi yang menulis kitab Zakharia. Kitab tersebut
adalah yang terpanjang dari kedua belas kitab nubuatan dari Hosea sampai
Maleakhi, tetapi karena kitabnya lebih pendek dari Yesaya, Yeremia, dan
Yehezkiel (Kitab Nabi-Nabi Besar), Zakharia digolongkan ke dalam
Nabi-Nabi Kecil. Zakharia adalah seorang nabi pasca-pembuangan;
pelayanannya berlangsung setelah pembuangan ke Babel (setelah 538 SM).
Informasi di dalam kitab itu membantu kita menentukan masa pelayanannya.
Zakharia 1:1 dan 7 menyebutkan Zakharia menerima firman Allah di tahun
kedua zaman Darius. Zakharia 7:1 menyebutkan tentang tahun keempat
pemerintahan Darius, raja Persia yang memerintah pada 522—486 SM.
—Arthur Jackson
Siapa yang kamu kenakan? Apakah kamu mengandalkan kebaikanmu atau kebenaran Yesus? Manakah yang kamu ingin Allah dan orang lain kenali?
Tuhan Yesus, terima kasih Engkau telah membuka jalan untuk pengampunan dosaku dan menyelubungiku dengan kebenaran-Mu.
No comments:
Post a Comment