Barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. —Roma 10:13
Negara El Salvador menghormati Yesus dengan mendirikan patung Kristus di pusat ibu kota San Salvador. Meskipun monumen tersebut berdiri di tengah-tengah bundaran lalu lintas yang ramai, posisinya yang tinggi membuatnya mudah terlihat, dan namanya—Juruselamat Dunia yang Ilahi—hendak menyatakan penghormatan terhadap status supernatural-Nya. Nama monumen tersebut menegaskan apa yang Alkitab katakan tentang Yesus dalam 1 Yohanes 4:14. Dialah yang menawarkan keselamatan bagi semua orang. Yesus Kristus melintasi batasan budaya dan menerima siapa pun yang sungguh-sungguh ingin mengenal Dia, tak peduli usia, pendidikan, suku, dosa masa lalu, atau status sosialnya. Rasul Paulus melayani dari satu tempat ke tempat lain pada masanya untuk mengabarkan tentang kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus kepada semua orang. Ia membagikan kabar baik ini kepada para pemimpin politik dan agama, tentara, orang Yahudi, non-Yahudi, pria, wanita, dan anak-anak. Paulus menjelaskan bahwa seseorang bisa memulai hubungannya dengan Kristus jika ia mengaku bahwa “Yesus adalah Tuhan” dan percaya bahwa “Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati” (Rm. 10:9). Ia berkata, “Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan. . . . Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan” (ay.11,13). Yesus bukanlah sosok yang jauh di sana untuk dihormati, melainkan Tuhan yang dapat berhubungan secara pribadi dengan kita. Untuk itu, kita harus datang kepada-Nya melalui iman. Kiranya kamu dapat melihat betapa berharganya keselamatan yang Dia tawarkan dan mau membuka diri untuk masuk ke dalam hubungan rohani dengan-Nya hari ini.—JENNIFER BENSON SCHULDT
WAWASAN
Dalam Roma 10:5-15, Paulus mengutip berbagai referensi dari Taurat
(kelima kitab pertama dalam Kitab Suci). Namun, di ayat 11 dan 13, ia
mengutip dari Yesaya 28:16 dan Yoel 2:32. Ketika ia mengutip Yesaya, ia
mengutip dari Septuaginta—terjemahan Yunani dari Kitab Suci Ibrani.
Inilah mengapa kedua kutipan tersebut tidak persis sama: “Barangsiapa
yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan” (Roma 10:11) dan
“Siapa yang percaya, tidak akan gelisah” (Yesaya 28:16). Dalam mengutip
Yoel, Paulus menggunakan istilah Perjanjian Lama, Yahweh (Tuhan), untuk
menyebut Yesus. Sangat jelas bahwa Paulus sedang mengajarkan para
pembacanya bahwa Kristus adalah Tuhan. —Tim Gustafson
Bagaimana kamu bisa semakin dekat dengan Yesus hari ini? Maukah kamu mengikuti cara Paulus yang berbagi kabar baik tentang Yesus kepada setiap orang dan siapa saja?
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mengasihi semua orang dan menawarkan hidup kekal kepada siapa saja yang sungguh-sungguh ingin mengenal-Mu. Hari ini, mampukanlah aku menjadi wakil-Mu yang baik di dunia.
No comments:
Post a Comment