Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan. —Yehezkiel 34:12
Di laut lepas, seorang petugas penyelamat datang dengan mengendarai perahu kayak untuk menolong para perenang dalam lomba triathlon yang sedang panik. “Jangan pegang bagian tengah perahu!” teriaknya ke arah para perenang, karena itu dapat membuat perahunya terbalik. Sebaliknya, ia mengarahkan mereka ke bagian belakang atau depan dari kayaknya. Mereka dapat meraih pegangan berbentuk bundar, sehingga petugas penyelamat tidak akan kesulitan menolong mereka.
Setiap kali jalan hidup atau orang-orang berusaha menenggelamkan kita, sebagai orang percaya, kita tahu bahwa kita memiliki Juruselamat. “Sebab beginilah firman Tuhan Allah: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya . . . . Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan“ (Yeh. 34:11-12).
Inilah jaminan yang diberikan Nabi Yehezkiel kepada umat Allah saat mereka berada di pengasingan. Para pemimpin mereka telah mengabaikan dan memperbudak mereka, menyia-nyiakan hidup mereka, dan “menggembalakan dirinya sendiri, tetapi domba-domba [Allah] tidak digembalakannya” (ay.8). Akibatnya, umat “di seluruh tanah itu . . . berserak, tanpa seorangpun yang memperhatikan atau yang mencarinya” (ay.6).
Namun, Tuhan menegaskan, “Aku akan melepaskan domba-domba-Ku“ (ay.10), dan Dia masih terus memegang janji-Nya.
Apa yang perlu kita lakukan? Berpegang terus pada Allah yang Mahakuasa dan janji-janji-Nya. “Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya,” kata Allah (ay.11). Itulah janji keselamatan yang patut untuk terus kita pegang.—Patricia Raybon
WAWASAN
Menurut pakar Alkitab Kenneth Bailey, Yehezkiel 34:5-12 adalah satu dari
sembilan kali penggambaran Alkitab tentang gembala dan domba sebagai
metafora dari hubungan yang sangat penting. Terkadang, gembala itu
adalah Allah sendiri atau Tuhan Yesus (Mazmur 23; Mazmur 95; Matius
18:10-14; Lukas 15:3-7; Yohanes 10:7-18); terkadang gembala
menggambarkan kepemimpinan Israel yang jahat (Yeremia 23:1-8; Yehezkiel
34:1-8; Zakharia 10:1-12); dan terkadang yang dimaksud adalah para
pemimpin gereja (1 Petrus 5:1-4). Demikian juga, terkadang domba
menggambarkan sisa-sisa umat Israel yang setia, terkadang bangsa Israel
pada umumnya (Markus 6:30-44), dan di waktu lain domba adalah
orang-orang percaya di dalam Kristus. Masyarakat dunia kuno sudah
terbiasa dengan hubungan antara gembala dan domba, sehingga tercipta
gambaran yang sangat mudah dipahami tentang hubungan yang sehat antara
Allah dan umat-Nya serta bahaya eksploitasi oleh para gembala
palsu.—Bill Crowder
Apa biasanya reaksimu ketika merasa panik? Masalah apa yang perlu kamu lepaskan supaya kamu berpegang pada Allah?
Tuhan Juruselamat kami, ketika aku dibuat panik, kuatkanlah aku agar berbalik dari gulungan ombak dan selalu berusaha meraih pertolongan-Mu.
No comments:
Post a Comment