Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.—Yohanes 14:9
Mereka memandangi lembaran foto yang sudah memudar itu, lalu menatap saya dan ayah saya silih berganti. Mata mereka terbelalak. “Ayah mirip sekali dengan Kakek waktu muda!” Saya dan kakek mereka tersenyum simpul, karena kami sudah lama menyadari hal itu tetapi anak-anak baru menyadarinya sekarang. Meski kami berdua berbeda, tetapi orang yang melihat saya ibarat melihat ayah saya di masa muda: tinggi, kurus, jangkung, rambut hitam lebat, hidung mancung, dan telinga yang agak besar. Memang saya bukan ayah saya, tetapi yang jelas saya adalah anak ayah saya.
Seorang murid Yesus bernama Filipus pernah meminta, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami” (Yoh. 14:8). Yesus pun menjawab, “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” (ay.9). Meskipun bukan untuk pertama kalinya Yesus menyatakan hal tersebut, tetap saja jawaban-Nya membuat orang berpikir. Berbeda dengan kemiripan fisik seperti antara saya dengan ayah saya, jawaban Yesus merupakan sesuatu yang revolusioner: “Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?” (ay.10). Seluruh hakikat dan karakter Yesus sama seperti hakikat dan karakter Bapa-Nya.
Saat itu, dengan terus terang, Yesus mengungkapkan kepada murid-murid yang dikasihi-Nya dan juga kita: Jika engkau ingin tahu seperti apa Allah itu, lihatlah Aku. —John Blase
WAWASAN
Filipus, yang direkrut sendiri oleh Yesus (Yohanes 1:43), adalah salah
satu murid yang paling awal dipanggil. Dalam kitab-kitab Injil
Sinoptik—Matius, Markus, Lukas—Filipus selalu dipasangkan dengan
Bartolomeus (Matius 10:3; Markus 3:18; Lukas 6:14). Namun dalam Injil
Yohanes, Bartolomeus tidak disebut dan Natanael (yang tidak disebut
dalam Injil Sinoptik) disebut sebagai gantinya. Banyak ahli percaya
bahwa Bartolomeus barangkali orang yang sama dengan Natanael, yang
direkrut oleh Filipus (Yohanes 1:45-48). Dalam Yohanes 14:8-14, ketika
para murid berkumpul di ruang atas, Filipus menanggapi sebuah pertanyaan
yang diajukan oleh Tomas di ayat 5. Fakta bahwa Filipus meminta agar
Yesus menunjukkan Bapa kepada mereka mengindikasikan bahwa, walaupun
termasuk salah seorang murid yang dipanggil paling awal, Filipus belum
benar-benar memahami hati dan misi Yesus—sehingga minta ditunjukkan
Allah yang tidak kelihatan (lihat 1:18). Pantas saja Yesus menegur
Filipus dengan lembut karena permintaannya yang tidak pada tempatnya
tersebut; karena itu sudah tergenapi selama berbulan-bulan mereka
bersama. —Bill Crowder
Apa sajakah karakter Yesus (dan Bapa-Nya) yang sangat mengena denganmu, dan mengapa demikian? Bagaimana cara Kristus membentuk karaktermu selama ini?
Tuhan Yesus, ketika keadaan yang ada membuatku kewalahan, ingatkanlah aku bahwa melihat-Mu sama dengan melihat Bapa. Mampukanlah aku untuk terus memandang kepada-Mu.
No comments:
Post a Comment