Sebab Allah . . . membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita. —2 Korintus 4:6
Orang-orang menamainya “Para Penjaga Terang.”
Dalam mercusuar yang terletak di tanjung Pulau Hatteras di lepas pantai Carolina Utara, Amerika Serikat, terdapat tugu peringatan yang didirikan untuk mengenang orang-orang yang sudah menjaga mercusuar itu sejak tahun 1803. Tak lama setelah bangunan mercusuar tersebut dipindahkan ke daratan karena erosi pada garis pantai, nama-nama para penjaga tersebut dipahatkan pada batu-batu fondasi dari bangunan lama dan disusun membentuk amfiteater yang menghadap ke lokasi yang baru. Dengan begitu—seperti yang dijelaskan pada plakat tersebut—para pengunjung dapat mengikuti jejak para penjaga terdahulu dan ikut “mengawasi” mercusuar tersebut.
Yesus adalah pemberi terang yang utama. Dia berkata, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yoh. 8:12). Sungguh pernyataan yang sangat radikal. Namun, Yesus mengatakan hal itu untuk menegaskan hubungan-Nya dengan Bapa-Nya di surga, Sang Pencipta terang dan hidup yang mengutus-Nya ke dunia.
Ketika kita memandang kepada Yesus untuk menerima keselamatan dan mengikuti ajaran-Nya, hubungan kita dengan Allah pun dipulihkan, dan Dia memberikan kepada kita kekuatan dan tujuan hidup yang baru. Kehidupan dan kasih-Nya yang mengubahkan—”terang manusia” (1:4)—bersinar di dalam kita dan terpancar keluar melalui kita ke dunia yang gelap dan terkadang berbahaya.
Sebagai pengikut Yesus, kita menjadi “penjaga terang.” Kiranya orang lain melihat terang-Nya bersinar melalui kita dan menemukan kehidupan serta pengharapan yang hanya dapat diberikan oleh Yesus! —James Banks
WAWASAN
Kitab-kitab Injil dibagi menjadi dua kategori: Injil-Injil Sinoptik dan
Injil Yohanes. Injil “Sinoptik”, yang berarti “dengan cara pandang yang
sama,” adalah Matius, Markus, dan Lukas. Meskipun masing-masing Injil
memberikan rincian yang berbeda dalam upaya menceritakan kisah Yesus
secara unik, ketiganya memiliki perspektif yang sama karena seringkali
menceritakan kisah-kisah yang sama. Dengan isi yang 92% unik, Injil
Yohanes sangat berbeda dengan Injil-Injil Sinoptik. Salah satu ciri
Injil Yohanes adalah penekanan tentang tema terang dan kebenaran.
Yohanes mengekspresikan realitas bahwa Yesus adalah perwujudan nyata
dari kebenaran dan terang itu sendiri. —Bill Crowder
Dengan cara praktis apa kamu dapat memancarkan terang Yesus? Dalam bagian apakah Allah sedang memanggilmu untuk taat kepada-Nya hari ini?
Tuhan Yesus, aku memuji-Mu untuk terang dan kasih-Mu. Tolonglah aku agar dapat bersinar bagi-Mu.
No comments:
Post a Comment