Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan. . . . teriakku minta tolong masuk ke telinga-Nya. —2 Samuel 22:7
Saydee dan keluarganya memiliki filosofi “tangan terbuka dan rumah terbuka.” Rumah mereka selalu terbuka bagi siapa saja, “terutama mereka yang sedang susah,” katanya. Begitu pula prinsip kehidupan keluarga Saydee yang bertumbuh bersama sembilan saudara kandungnya di Liberia. Orangtua mereka selalu membuka pintu rumah mereka bagi orang lain. Ia berkata, “Kami bertumbuh sebagai satu komunitas. Kami saling menyayangi. Semua orang bertanggung jawab atas sesamanya. Ayah kami mengajari kami untuk saling menyayangi, saling memperhatikan, dan saling melindungi.”
Ketika Raja Daud sedang membutuhkan pertolongan, ia mendapatkan perhatian dan kasih seperti itu dari Allah. 2 Samuel 22 (dan Mazmur 18) mencatat nyanyian pujian Daud kepada Allah atas segala perlindungan-Nya sepanjang hidup. Ia mengenang, “Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, kepada Allahku aku berseru. Dan Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong masuk ke telinga-Nya” (2 Sam. 22:7). Berulang kali Allah membebaskan Daud dari musuh-musuhnya, termasuk dari Raja Saul. Ia memuji Allah karena Dia telah menjadi kubu pertahanan dan penyelamat yang melindunginya (ay.2-3).
Walaupun kesusahan kita mungkin lebih kecil bila dibandingkan dengan pengalaman Daud, Allah selalu menerima kita datang kepada-Nya untuk menemukan tempat perlindungan yang kita dambakan. Tangan-Nya selalu terbuka bagi kita. Karena itulah, kita mau “menyanyikan mazmur bagi nama-Nya” (ay.50).—Anne Cetas
WAWASAN
2 Samuel 22 hampir identik dengan Mazmur 18. Mazmur ini merayakan
pembebasan dan kemenangan Daud dalam perang, mengembalikan segala
kemuliaan kepada Allah, dan mungkin juga telah digunakan secara umum
untuk merayakan kemenangan perang lainnya. Mazmur 18 adalah salah satu
dari sekumpulan mazmur yang seringkali disebut sebagai “mazmur kerajaan”
(yang lainnya termasuk Mazmur 2; 20; 21; 45; 72; 89; 101; 110; 132),
yang masing-masing menggambarkan adanya hubungan antara kekuasaan
seorang raja dunia dengan kekuasaan Allah atas alam semesta. —Monica La
Rose
Kapan Allah pernah menjadi tempat perlindunganmu? Bagaimana kamu dapat menolong orang lain untuk juga mencari perlindungan di dalam Dia?
Ya Allah, aku bersyukur karena Engkau telah dan akan selalu menjadi tempat perlindunganku yang aman.
No comments:
Post a Comment