Di sebuah toko barang bekas, saya menemukan lampu yang rasa-rasanya cocok untuk ruang kerja saya di rumah—warna, ukuran, dan harganya pas. Namun, ketika saya mencolokkan lampu itu ke stop kontak di rumah, tidak terjadi apa-apa. Lampunya tidak menyala. Tidak ada daya yang mengalir.
“Jangan khawatir,” kata suami saya. “Aku bisa memperbaikinya. Gampang.” Begitu lampu itu dibongkar, baru ketahuan akar masalahnya. Rupanya, colokan pada lampu itu tidak terhubung dengan apa pun. Tanpa kabel yang tersambung ke sumber daya, lampu yang “sempurna” itu menjadi tidak berguna.
Begitu jugalah dengan kita. Yesus mengatakan kepada para murid, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak.” Namun, kemudian Dia menambahkan pengingat ini: “Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yoh. 15:5).
Pengajaran ini disampaikan Yesus di sebuah daerah penghasil anggur, jadi murid-murid-Nya langsung bisa mengerti. Tanaman anggur adalah tanaman yang sulit, dengan ranting-ranting yang perlu disiangi secara teratur. Bila dipotong dan dipisahkan dari sumber kehidupannya, ranting-ranting itu akan kering, mati, dan menjadi tidak berguna. Begitu juga dengan kita.
Ketika kita tinggal di dalam Yesus dan mengizinkan firman-Nya tinggal di dalam kita, kita tersambung dengan sumber kehidupan—yaitu Kristus sendiri. “Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan,” Yesus berkata, “yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku” (ay.8). Namun, buah yang banyak akan dihasilkan jika tanamannya mendapat nutrisi setiap hari. Allah menyediakannya bagi kita secara cuma-cuma melalui Kitab Suci dan kasih-Nya. Jadi, tersambunglah dengan Allah dan biarkan daya kuasa-Nya mengalir dalam hidup kamu!—Patricia Raybon
WAWASAN
Penting untuk mempertimbangkan penyingkapan diri Allah sepenuhnya dalam Kitab Suci ketika kita ingin mengerti suatu bagian di dalamnya. Kata-kata Yesus dalam Yohanes 15:5, “Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa,” mirip dengan pernyataan Paulus dalam Kisah Para Rasul 17:28, “Di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada,” dan Kolose 1:17, “segala sesuatu ada di dalam Dia.” Semua ayat ini menekankan pentingnya Kristus bagi keberadaan diri kita. Dalam Yohanes 15, Yesus sedang berbicara khususnya kepada para pengikut-Nya. Dia sedang membahas tentang buah yang datang dari cabang yang terhubung dengan pokok anggur. Ketika Yesus mengatakan bahwa tanpa-Nya kita tidak dapat berbuat apa-apa, maksud-Nya ialah tanpa sumber hidup—pokok anggur—si cabang tidak dapat menghasilkan daun maupun bunga, apalagi buah yang membawa kemuliaan kepada Allah. —J. R. Hudberg
Penting untuk mempertimbangkan penyingkapan diri Allah sepenuhnya dalam Kitab Suci ketika kita ingin mengerti suatu bagian di dalamnya. Kata-kata Yesus dalam Yohanes 15:5, “Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa,” mirip dengan pernyataan Paulus dalam Kisah Para Rasul 17:28, “Di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada,” dan Kolose 1:17, “segala sesuatu ada di dalam Dia.” Semua ayat ini menekankan pentingnya Kristus bagi keberadaan diri kita. Dalam Yohanes 15, Yesus sedang berbicara khususnya kepada para pengikut-Nya. Dia sedang membahas tentang buah yang datang dari cabang yang terhubung dengan pokok anggur. Ketika Yesus mengatakan bahwa tanpa-Nya kita tidak dapat berbuat apa-apa, maksud-Nya ialah tanpa sumber hidup—pokok anggur—si cabang tidak dapat menghasilkan daun maupun bunga, apalagi buah yang membawa kemuliaan kepada Allah. —J. R. Hudberg
Bagi kamu, apa artinya tinggal di dalam Yesus? Bagaimana Dia telah memperlengkapi kamu agar berbuah bagi-Nya ?
Allah Mahakuasa, kuatkanlah aku agar tetap tinggal di dalam-Mu dan biarlah firman-Mu menghasilkan buah yang baik dalam diriku.
No comments:
Post a Comment