Seorang teman bermurah hati menawarkan diri menjaga anak-anak kami agar saya dan istri bisa pergi berduaan. “Pergilah ke tempat yang mewah!” katanya. Sebagai orang yang berpikiran praktis, kami memilih pergi berbelanja kebutuhan sehari-hari. Ketika kami pulang, teman itu bertanya mengapa kami tidak melakukan sesuatu yang istimewa. Kami mengatakan kepadanya bahwa yang membuat kencan ini istimewa bukan apa yang dilakukan, melainkan dengan siapa itu dilakukan.
Kitab Rut tidak mencatat tentang perkataan atau perbuatan Allah secara langsung. Hal itu membuat sebagian orang menganggapnya kurang istimewa. Sebagian melihat kisah di dalamnya hanya sebagai drama manusiawi yang menyentuh tentang dua orang yang dipertemukan dalam sebuah hubungan.
Namun, sebenarnya sesuatu yang luar biasa sedang terjadi. Di pasal terakhir kitab Rut, kita membaca bahwa perkawinan Rut dengan Boas menghasilkan seorang anak laki-laki bernama Obed, kakek Daud (4:17). Matius 1:1 menyatakan bahwa dari keluarga Daudlah Yesus lahir. Karena Yesus, kisah Rut dan Boas yang biasa saja tersingkap menjadi kisah yang luar biasa tentang rencana dan maksud karya Allah yang sedang digenapi.
Seringkali kita melihat kehidupan kita sendiri demikian: biasa saja dan tidak mempunyai maksud yang istimewa. Namun, ketika kita memandang kehidupan kita dengan sudut pandang Kristus, Dia dapat memberikan makna kekal di dalamnya, bahkan di dalam hal-hal yang kita anggap biasa sekalipun.—Peter Chin
WAWASAN
Untuk dapat memahami visi kitab Rut ke depan, kita harus melihatnya dalam konteks saat itu. Dalam visi ke depan, anak Rut akan menjadi kakek Daud–raja besar Israel. Hubungan itu juga menyiapkan jalan bagi kelahiran Yesus, yang akan datang dari keturunan raja Daud (lihat Matius 1:1-16). Bersatunya Rut dengan Boas menyiapkan penyelamatan dunia; dalam pengertian konteks saat itu, kelahiran Obed juga menyediakan semacam penyelamatan bagi Naomi. Di tengah kegetiran hidup karena kehilangan dan perkabungan, ia dilepaskan dari keputusasaan dan kesedihan berkat anugerah hidup yang baru ini (Rut 4:16-17). Sukacitanya dipulihkan, Naomi kembali dapat hidup sesuai arti namanya, yaitu “menyenangkan.” —Bill Crowder
Untuk dapat memahami visi kitab Rut ke depan, kita harus melihatnya dalam konteks saat itu. Dalam visi ke depan, anak Rut akan menjadi kakek Daud–raja besar Israel. Hubungan itu juga menyiapkan jalan bagi kelahiran Yesus, yang akan datang dari keturunan raja Daud (lihat Matius 1:1-16). Bersatunya Rut dengan Boas menyiapkan penyelamatan dunia; dalam pengertian konteks saat itu, kelahiran Obed juga menyediakan semacam penyelamatan bagi Naomi. Di tengah kegetiran hidup karena kehilangan dan perkabungan, ia dilepaskan dari keputusasaan dan kesedihan berkat anugerah hidup yang baru ini (Rut 4:16-17). Sukacitanya dipulihkan, Naomi kembali dapat hidup sesuai arti namanya, yaitu “menyenangkan.” —Bill Crowder
Pernahkah Allah mengubah situasi yang biasa
menjadi sesuatu yang luar biasa penting bagimu? Bagaimana Dia telah
membuat seluruh momen dalam kehidupanmu menjadi sesuatu yang bersifat
sakral dan ajaib?
Tuhan Yesus, Engkau yang memberikan maksud dan
makna kekal di dalam hal-hal yang kami anggap biasa. Tolonglah aku
untuk memandang semua keadaanku dan hubunganku dengan sesama dengan
sudut pandang-Mu.
No comments:
Post a Comment