Seorang bocah lelaki pulang dari gereja dan bercerita dengan penuh semangat bahwa ia baru belajar tentang seorang anak laki-laki yang “bagi-bagi makanan.” Tentu saja yang ia maksud adalah seorang anak kecil yang memberikan roti dan ikannya kepada Yesus.
Yesus baru selesai mengajar orang banyak sepanjang hari dan murid-murid menyarankan agar Dia menyuruh orang-orang pergi ke desa untuk membeli roti. Jawab Yesus, “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan” (Mat. 14:16). Para murid kebingungan karena ada lebih dari 5.000 orang yang harus diberi makan!
Kamu mungkin sudah tahu kelanjutan ceritanya: seorang anak menyerahkan makan siangnya (Yoh. 6:9)—lima potong kecil roti dan dua ikan—dan dengan itu Yesus memberi makan orang banyak (Mat. 14:13-21). Ada yang berpendapat bahwa kebaikan hati anak itu menggerakkan orang-orang yang berkumpul saat itu untuk membagi juga makan siang mereka, tetapi Matius jelas ingin kita memahami bahwa peristiwa itu merupakan mukjizat, dan kisah tersebut muncul dalam keempat kitab Injil.
Apa yang dapat kita pelajari dari kisah itu? Keluarga, tetangga, teman, kolega, dan orang-orang yang ada di sekitar kita memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Haruskah kita mengirim mereka kepada orang-orang yang lebih mampu menolong daripada kita? Memang, kebutuhan beberapa orang melampaui kemampuan kita untuk menolong mereka, tetapi tidak selalu. Apa pun yang kamu miliki— pelukan hangat, perkataan yang lembut, telinga yang mau mendengarkan, doa singkat, atau sekadar nasihat—berikanlah itu kepada Yesus dan lihatlah apa yang sanggup Dia lakukan dengan pemberianmu. —David H. Roper
WAWASAN
Kristus yang memberi makan orang banyak dengan roti dan ikan adalah karya mukjizat sang Pencipta yang melampaui ciptaan-Nya. Inilah satu-satunya mukjizat Yesus (di samping kebangkitan-Nya) yang dicatat dalam semua kitab Injil (Matius 14:13-21; Markus 6:33-44; Lukas 9:12-17; Yohanes 6:10-14). Setiap penulis Injil mencantumkan detail yang berbeda. Catatan Yohanes menyoroti dua murid Yesus—Andreas dan Filipus—yang jarang diceritakan dalam Matius, Markus, dan Lukas. Pada versi Yohanes, Yesus menguji Filipus dengan memintanya menyediakan makanan bagi orang banyak itu (ay.5). Andreas diceritakan sebagai orang yang menawarkan jawaban—walaupun sebenarnya tidak cukup—dengan membawa seorang anak dengan makan siangnya kepada Yesus (ay.8-9). Keempat kitab Injil mengajarkan bahwa jumlah sekecil apapun sudah lebih dari cukup ketika diserahkan ke dalam tangan Kristus. —Bill Crowder
Kristus yang memberi makan orang banyak dengan roti dan ikan adalah karya mukjizat sang Pencipta yang melampaui ciptaan-Nya. Inilah satu-satunya mukjizat Yesus (di samping kebangkitan-Nya) yang dicatat dalam semua kitab Injil (Matius 14:13-21; Markus 6:33-44; Lukas 9:12-17; Yohanes 6:10-14). Setiap penulis Injil mencantumkan detail yang berbeda. Catatan Yohanes menyoroti dua murid Yesus—Andreas dan Filipus—yang jarang diceritakan dalam Matius, Markus, dan Lukas. Pada versi Yohanes, Yesus menguji Filipus dengan memintanya menyediakan makanan bagi orang banyak itu (ay.5). Andreas diceritakan sebagai orang yang menawarkan jawaban—walaupun sebenarnya tidak cukup—dengan membawa seorang anak dengan makan siangnya kepada Yesus (ay.8-9). Keempat kitab Injil mengajarkan bahwa jumlah sekecil apapun sudah lebih dari cukup ketika diserahkan ke dalam tangan Kristus. —Bill Crowder
Adakah satu kebutuhan orang lain yang mungkin
dapat kamu penuhi? Apa yang dapat kamu berikan kepada Yesus untuk
dipakai-Nya memberkati orang lain?
Ya Yesus, berilah kami mata untuk melihat bagaimana kami dapat mengasihi dan mempedulikan orang lain. Bimbing dan pakailah kami.
No comments:
Post a Comment