Darnell memasuki ruang fisioterapi dengan kesadaran bahwa ia akan mengalami rasa sakit yang amat sangat. Terapis merentangkan dan menekuk lengan Darnell, lalu menahannya dalam posisi yang sudah berbulan-bulan tidak dialaminya sejak cedera. Setelah menahan setiap posisi yang tidak nyaman itu selama beberapa detik, sang terapis akan berkata kepada Darnell dengan lembut: “Ok, sekarang bisa rileks.” Belakangan, Darnell berkata, “Rasanya aku mendengar kalimat itu setidaknya lima puluh kali setiap sesi: ‘Ok, sekarang bisa rileks.’”
Saat merenungkan kata-kata tersebut, Darnell menyadari bahwa kalimat tersebut juga dapat diterapkan dalam sisi kehidupannya yang lain. Ia bisa rileks dan menjadi tenang dalam kebaikan dan kesetiaan Allah serta tidak terus-terusan khawatir.
Menjelang kematian-Nya, Yesus tahu bahwa murid-murid-Nya perlu mempelajari hal tersebut. Tak lama lagi mereka akan menghadapi masa-masa sukar dan penganiayaan. Untuk membesarkan hati mereka, Yesus berkata bahwa Dia akan mengutus Roh Kudus untuk tinggal bersama mereka dan mengingatkan mereka akan semua yang telah diajarkan oleh-Nya (Yoh. 14:26). Dengan demikian, Dia dapat berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu. . . . Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Yoh. 14:27).
Ada banyak hal yang dapat membuat kita gelisah dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kepercayaan kita kepada Allah dapat semakin bertumbuh dengan senantiasa mengingat bahwa Roh Kudus tinggal di dalam kita—dan Dia memberikan kita damai sejahtera-Nya. Ketika kita mengandalkan kuasa-Nya, kita dapat mendengar-Nya berkata dengan lembut: “Jangan gelisah, dan tenanglah.” —Anne Cetas
WAWASAN
Yohanes 13-17 dikenal sebagai Pengajaran di Ruang Atas atau Pesan Terakhir. Setelah pelayanan-Nya selama tiga tahun, tibalah waktunya Kristus pergi (13:1). Dalam 24 jam selanjutnya, Dia akan disalib, dan dalam beberapa minggu Dia akan kembali kepada Bapa di surga (14:3-4). Karena itu, Yesus memakai waktu yang istimewa ini untuk menghibur, mengajar, dan menguatkan orang-orang yang telah Dia pilih untuk melanjutkan pelayanan-Nya. Selain memberitahukan bahwa Roh Kudus akan diutus (14:16-17, 26; 15:26; 16:7-11) sebagai Penolong (yang akan menyertai untuk menolong dan membantu mereka), Yesus juga membagikan kebenaran-kebenaran lain yang menguatkan para murid sebagai wakil-Nya. Kebenaran tentang melayani dan mengasihi sesama (13:1-15,34-35; 15:12-17), tinggal di dalam-Nya dan berbuah banyak (15:1-11), dan tentang kebencian serta aniaya dunia (15:18-16:4). —Arthur Jackson
Yohanes 13-17 dikenal sebagai Pengajaran di Ruang Atas atau Pesan Terakhir. Setelah pelayanan-Nya selama tiga tahun, tibalah waktunya Kristus pergi (13:1). Dalam 24 jam selanjutnya, Dia akan disalib, dan dalam beberapa minggu Dia akan kembali kepada Bapa di surga (14:3-4). Karena itu, Yesus memakai waktu yang istimewa ini untuk menghibur, mengajar, dan menguatkan orang-orang yang telah Dia pilih untuk melanjutkan pelayanan-Nya. Selain memberitahukan bahwa Roh Kudus akan diutus (14:16-17, 26; 15:26; 16:7-11) sebagai Penolong (yang akan menyertai untuk menolong dan membantu mereka), Yesus juga membagikan kebenaran-kebenaran lain yang menguatkan para murid sebagai wakil-Nya. Kebenaran tentang melayani dan mengasihi sesama (13:1-15,34-35; 15:12-17), tinggal di dalam-Nya dan berbuah banyak (15:1-11), dan tentang kebencian serta aniaya dunia (15:18-16:4). —Arthur Jackson
Apa yang membuat kamu gelisah? Manakah sifat Allah yang dapat menolongmu untuk belajar lebih mempercayai-Nya?
Tuhan Yesus, ajarlah aku menjadi tenang dengan
mempercayai kesetiaan-Mu, menyadari kehadiran-Mu, dan mengalami damai
sejahtera-Mu.
No comments:
Post a Comment