Saat mendengar kata “mentor”, siapa yang terlintas dalam benak Anda? Bagi saya, itulah Pendeta Rich. Ia melihat potensi yang saya miliki dan menguatkan saya ketika saya merasa diri tidak mampu. Beliau memberi teladan kepemimpinan lewat pelayanan yang penuh kasih dan kerendahan hati. Saya pun kini melayani Tuhan dengan membimbing orang lain.
Nabi Elia berperan sangat penting dalam pertumbuhan Elisa sebagai pemimpin. Elia menemukan Elisa sedang membajak dan mengajaknya menjadi anak didiknya setelah Allah menyuruhnya mengurapi Elisa sebagai penggantinya (1 Raj. 19:16,19). Sang murid muda ini melihat langsung bagaimana Nabi Elia mengadakan berbagai mukjizat dan patuh kepada Allah tanpa kompromi. Allah menggunakan Elia untuk menyiapkan Elisa untuk pelayanan seumur hidupnya. Menjelang akhir hidup Elia, Elisa punya kesempatan untuk pergi. Namun, ia memilih memperbarui komitmennya kepada sang mentor. Tiga kali Elia menawarkan Elisa untuk melepaskan tanggung jawabnya, tetapi setiap kali Elisa selalu menolak dengan berkata, “Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau”(2 Raj. 2:2,4,6). Sebagai hasil dari kesetiaan Elisa, ia juga dipakai Allah secara luar biasa.
Kita semua membutuhkan seseorang yang memberi teladan arti sesungguhnya dari mengikut Tuhan Yesus. Kiranya Allah memberikan kepada kita orang-orang beriman yang dapat membimbing kita bertumbuh secara rohani. Kiranya kita pula, dengan pertolongan Roh Kudus, membimbing sesama dengan teladan kita. —Estera Pirosca Escobar
WAWASAN
Perjalanan Elia dan Elisa yang dikisahkan dalam 2 Raja-Raja 2:1–6 mengandung aspek yang menarik, yaitu tempat-tempat penting dalam peristiwa masuknya Israel ke tanah perjanjian. Di Gilgal, bangsa Israel berhenti untuk merayakan Paskah pertama mereka di negeri itu dan untuk menyunatkan orang-orang yang lahir di padang gurun (Yosua 5). Yerikho merupakan kota pertama yang ditaklukkan secara dahsyat saat Israel mulai merebut tanah perjanjian (Yosua 6). Sungai Yordan adalah jalan masuk orang Israel ke tanah Kanaan dengan mukjizat Allah yang membelah airnya (Yosua 3). Penyeberangan sungai itu tentu mengingatkan mereka akan peristiwa terbelahnya Laut Merah empat puluh tahun sebelumnya sehingga nenek moyang mereka bisa menyeberang dari Mesir menuju kebebasan dan hidup sebagai bangsa yang baru. —Bill Crowder
Perjalanan Elia dan Elisa yang dikisahkan dalam 2 Raja-Raja 2:1–6 mengandung aspek yang menarik, yaitu tempat-tempat penting dalam peristiwa masuknya Israel ke tanah perjanjian. Di Gilgal, bangsa Israel berhenti untuk merayakan Paskah pertama mereka di negeri itu dan untuk menyunatkan orang-orang yang lahir di padang gurun (Yosua 5). Yerikho merupakan kota pertama yang ditaklukkan secara dahsyat saat Israel mulai merebut tanah perjanjian (Yosua 6). Sungai Yordan adalah jalan masuk orang Israel ke tanah Kanaan dengan mukjizat Allah yang membelah airnya (Yosua 3). Penyeberangan sungai itu tentu mengingatkan mereka akan peristiwa terbelahnya Laut Merah empat puluh tahun sebelumnya sehingga nenek moyang mereka bisa menyeberang dari Mesir menuju kebebasan dan hidup sebagai bangsa yang baru. —Bill Crowder
Saat ini, siapakah mentor yang sedang atau pernah
membimbing hidup Anda? Kenapa penting bagi kita untuk membimbing sesama
dalam iman kepada Tuhan?
Bapa, kami bersyukur Kau tempatkan orang-orang
di sekitar kami yang mau menegur dan menguatkan kami. Mampukan kami
berbuat yang sama kepada sesama.
No comments:
Post a Comment