Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka. —2 Raja-Raja 6:16
Sebagian besar yang terjadi di alam semesta ini tidak pernah dapat kita lihat. Banyak yang ukurannya terlalu kecil, bergerak terlalu cepat, atau bahkan terlalu lambat untuk dapat kita lihat. Namun dengan bantuan teknologi modern, seorang pembuat film bernama Louis Schwartzberg bisa menangkap gambar-gambar bergerak yang menakjubkan dari benda dan gerakan seperti mulut seekor ulat bulu, mata seekor lalat, dan proses bertumbuhnya sebuah jamur.
Keterbatasan kita untuk melihat bagian yang sangat kecil, rumit, dan menakjubkan dari benda-benda di alam yang kasat mata ini mengingatkan bahwa kemampuan kita untuk dapat melihat dan memahami apa yang sedang terjadi di alam rohani juga sama terbatasnya. Di sekitar kita, Allah terus mengerjakan hal-hal yang jauh lebih indah daripada yang dapat kita bayangkan. Namun demikian, pandangan rohani kita terbatas dan kita tidak dapat melihatnya. Akan tetapi, Nabi Elisa dapat melihat karya supernatural yang sedang Allah kerjakan. Allah juga membuka mata bujang Elisa yang ketakutan agar ia juga dapat melihat balatentara surga yang diutus-Nya untuk berperang bagi mereka (2Raj. 6:17).
Rasa takut membuat kita merasa lemah dan tak berdaya. Kita juga dibuat berpikir bahwa kita hanya seorang diri di dunia ini. Namun Allah telah meyakinkan kita bahwa Roh-Nya, yang ada di dalam kita, lebih besar daripada kuasa mana pun yang ada di dunia ini (1Yoh. 4:4).
Ketika kita merasa kecil hati karena melihat segala kejahatan yang terjadi, kita justru perlu memikirkan segala pekerjaan baik, yang tidak kasatmata, yang sedang dikerjakan Allah. —Julie Ackerman Link
Ya Tuhan, aku cenderung merasa takut terhadap sesuatu yang tak bisa kumengerti atau kukendalikan. Namun jaminanku ada di dalam Engkau dan bukan pada segala yang terjadi padaku atau di sekitarku. Tolonglah aku untuk tinggal tenang di dalam kasih-Mu yang tiada berkesudahan.
Dengan mata iman, kita melihat Allah berkarya dalam segala sesuatu.
No comments:
Post a Comment