Suatu hari, ketika mengunjungi suaminya di rumah sakit, Ann mengobrol dengan seorang perawat pria yang sedang melayani suaminya. Ann senang bercakap-cakap dengan siapa saja di mana pun ia berada, dan selalu berusaha mencari celah untuk berbicara tentang Yesus kepada mereka. Ann bertanya apakah perawat itu tahu apa yang ingin dilakukannya di masa depan. Ketika perawat itu menjawab bahwa ia masih ragu, Ann menyebut tentang pentingnya mengenal Allah terlebih dahulu, agar Allah bisa menolongnya mengambil keputusan tentang masa depannya. Perawat pria itu lalu menggulung lengan bajunya dan menunjukkan tato di sepanjang lengannya yang bertuliskan, “Aku sudah ditebus!”
Mereka menyadari bahwa mereka sama-sama mengasihi Tuhan Yesus Kristus! Dan keduanya punya cara masing-masing untuk menunjukkan keyakinan iman mereka di dalam satu Pribadi yang telah mati demi memberi hidup bagi kita.
Judul sebuah lagu lama karya Steve Green menyatakan dengan tepat, “People need the Lord” (Mereka Perlukan). Kita bebas memilih cara untuk memberitakan “kabar gembira” kepada mereka (Mzm. 40:10 BIS). Tidak setiap orang merasa nyaman bercakap-cakap dengan orang yang tidak mereka kenal, dan tidak semua metode yang cocok untuk segala keadaan. Namun Allah akan memakai kepribadian kita dan terang-Nya dalam diri kita untuk menyebarkan kasih-Nya.
“Aku sudah ditebus!” Kiranya Allah membimbing kita untuk menemukan cara yang terbaik dalam memberitakan tentang Yesus Kristus, Penebus kita, kepada sesama kita! —JDB
Kusuka mengundangkan s’lamat
Dari Anak Domba kudus.
Oleh Tuhan yang penuh rahmat—
Kami ‘ni telah tertebus. —Crosby
(Puji-Pujian Kristen Pemuda/Remaja, No. 29)
Dari Anak Domba kudus.
Oleh Tuhan yang penuh rahmat—
Kami ‘ni telah tertebus. —Crosby
(Puji-Pujian Kristen Pemuda/Remaja, No. 29)
Kabar baik Injil terlalu indah untuk kita simpan sendiri.
No comments:
Post a Comment