Aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku. —Mazmur 59:17
Saat memasuki sebuah kota di Australia, kami disambut oleh suatu papan yang bertuliskan “Kami menyambut siapa saja yang mencari perlindungan dan suaka.” Sambutan itu terlihat selaras dengan konsep kota perlindungan dalam Perjanjian Lama. Pada masa itu, kota-kota perlindungan (Bil. 35:6) didirikan untuk menjadi tempat pelarian yang aman bagi orang-orang yang telah membunuh seseorang secara tidak sengaja dan membutuhkan perlindungan. Allah memerintahkan bangsa Israel membangun kota-kota tersebut untuk memberikan perlindungan seperti itu.
Namun konsep tersebut bukan dimaksudkan untuk sekadar menjadi suatu praktek yang dilakukan oleh bangsa Israel kuno. Lebih dari itu, kota-kota perlindungan tersebut mencerminkan isi hati Allah bagi semua orang. Allah sendiri rindu menjadi tempat pelarian yang aman dan kota perlindungan bagi kita di tengah pahitnya kegagalan, sakit hati, dan kehilangan yang kita alami dalam hidup ini. Kita dapat membacanya dalam Mazmur 59:17-18, “Aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku. Ya kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur; sebab Allah adalah kota bentengku, Allahku dengan kasih setia-Nya.”
Dari generasi ke generasi, bagi setiap orang yang terluka hatinya, “kota perlindungan” kita bukanlah sebuah tempat. Kota perlindungan kita adalah satu Pribadi, yaitu Allah yang mengasihi kita dengan kasih abadi. Kiranya kita memperoleh perlindungan dan ketenangan di dalam Dia. —WEC
Sering kali dalam konflik, saat musuh menekanku,
Aku datang kepada Pelindungku, dan melepaskan sesakku;
Sering kali ketika cobaan seperti ombak bergulung
Aku bernaung di dalam-Mu, Engkau Kekuatan jiwaku. —Cushing
Aku datang kepada Pelindungku, dan melepaskan sesakku;
Sering kali ketika cobaan seperti ombak bergulung
Aku bernaung di dalam-Mu, Engkau Kekuatan jiwaku. —Cushing
Perlindungan dapat kita temukan dalam Allah, Gunung Batu yang Kekal.
No comments:
Post a Comment