Bertindaklah!
Info
Sabtu, 30 Agustus 2014
15:1 Azarya bin Oded dihinggapi Roh Allah.
15:2 Ia pergi
menemui Asa dan berkata kepadanya: "Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh
Yehuda dan Benyamin! TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu beserta
dengan Dia. Bilamana kamu mencari-Nya, Ia berkenan ditemui olehmu,
tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya.
15:3 Lama sekali Israel tanpa Allah yang benar, tanpa ajaran dari pada imam dan tanpa hukum.
15:4
Tetapi dalam kesesakan mereka berbalik kepada TUHAN, Allah orang
Israel. Mereka mencari-Nya, dan Ia berkenan ditemui oleh mereka.
15:5
Pada zaman itu tidak dapat orang pergi dan pulang dengan selamat,
karena terdapat kekacauan yang besar di antara segenap penduduk
daerah-daerah.
15:6 Bangsa menghancurkan bangsa, kota menghancurkan kota, karena Allah mengacaukan mereka dengan berbagai-bagai kesesakan.
15:7 Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"
15:8
Ketika Asa mendengar perkataan nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya
bin Oded itu, ia menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa
kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin dan dari kota-kota yang
direbutnya di pegunungan Efraim. Ia membaharui mezbah TUHAN yang ada di
depan balai Bait Suci TUHAN.
15:9 Ia mengumpulkan seluruh Yehuda
dan Benyamin dan orang-orang Efraim, Manasye dan Simeon yang tinggal di
antara mereka sebagai orang asing. Sebab dari Israel banyak yang
menyeberang memihak kepadanya ketika mereka melihat bahwa TUHAN,
Allahnya, beserta dengan dia.
15:10 Mereka berkumpul di Yerusalem pada bulan ketiga tahun kelima belas dari pemerintahan Asa.
15:11
Pada hari itu mereka mempersembahkan kepada TUHAN tujuh ratus lembu
sapi dan tujuh ribu kambing domba dari jarahan yang mereka bawa pulang.
15:12 Mereka mengadakan perjanjian untuk mencari TUHAN, Allah nenek moyang mereka, dengan segenap hati dan jiwa.
[Asa] menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa
kejijikan dari seluruh tanah Yehuda. . . . Ia membaharui mezbah TUHAN
yang ada di depan balai Bait Suci TUHAN. —2 Tawarikh 15:8
Saat seekor marmot tanah mulai menggerogoti garasi kami (maksud saya,
kusen garasinya), saya membeli sebuah perangkap dengan maksud untuk
menjebak binatang kecil itu. Saya memasang umpan dari beragam makanan,
lalu membuka pintu perangkapnya. Esok paginya, saya pikir akan melihat
makhluk kecil itu ada di dalam perangkap tersebut—tetapi bukan marmot
tanah yang tertangkap, melainkan seekor musang yang dapat mengeluarkan
bau busuk.
Saya segera mencari tahu melalui internet cara untuk melepas musang
itu tanpa bau busuknya. Solusinya mengharuskan saya untuk berhati-hati
dan melindungi diri saat melepas musang itu. Yang perlu disiapkan antara
lain: kantong plastik, sarung tangan, terpal, selimut, dan kacamata
pelindung. Kelihatannya begitu ngeri dan berbahaya.
Namun kemudian Ewing, menantu saya, ikut turun tangan. Yang ia
lakukan hanyalah berjalan mendekati perangkap itu, membuka pintunya, dan
mendorong binatang kecil itu keluar dengan beberapa semprotan air
ledeng.
Terkadang ketakutan dapat melumpuhkan kita. Kita begitu
mengkhawatirkan diri sendiri sehingga untuk melangkah saja kita enggan.
Ketika Raja Asa memahami bahwa Tuhan menghendaki dirinya untuk
mengenyahkan dewa-dewa berhala dari tanah Israel, ia “menguatkan
hatinya” (2Taw. 15:8). Ia bisa saja dihadapkan pada pemberontakan rakyat
karena tindakannya tersebut. Namun ia pun bertindak, dan alhasil,
bangsa itu bersukaria (ay.15).
Apakah kamu sedang menghadapi tantangan dalam iman? Tuhan akan
menolongmu untuk bertindak dengan penuh keberanian dan menyerahkan hasil
dari tindakan itu kepada-Nya. —JDB
Meski jalannya keras dan suram,
Dan ujungnya jauh tidak terlihat,
Melangkahlah berani, kuat atau lelah;
Percayai Allah dan lakukan yang benar. —Macleod
Keberanian adalah rasa takut yang telah dibawa dalam doa.