Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? —Roma 10:14
Seorang misionaris bernama Egerton Ryerson Young pernah melayani suku Salteaux di Kanada pada dekade 1700-an. Sang kepala suku berterima kasih kepada Young yang telah membawa kabar baik tentang Kristus kepada mereka. Ia mengaku baru mendengar kabar itu untuk pertama kali sepanjang hidupnya yang sudah lanjut itu. Karena kepala suku ini tahu bahwa Allah adalah Bapa surgawi bagi Young, ia bertanya, “Apakah itu berarti Dia juga Bapaku?” Sang misionaris menjawab, “Ya,” dan orang banyak yang berkumpul di situ pun bersorak gembira.
Namun, kepala suku itu belum selesai berbicara. “Kalau begitu,” katanya, “aku tak bermaksud kasar, tetapi kelihatannya . . . terlalu lama bagimu untuk . . . memberitahukan hal yang indah itu kepada saudaramu yang tinggal di hutan seperti diriku.” Ucapan kepala suku tersebut tidak pernah terhapus dari benak Young.
Sering kali saya merasa frustrasi dengan lika-liku hidup saya ketika memikirkan orang-orang yang seandainya dapat saya jangkau. Namun Allah mengingatkan saya untuk melihat orang-orang di sekeliling saya, dan saya pun menemukan banyak di antara mereka yang belum pernah mendengar tentang Yesus. Pada saat itulah, saya diingatkan bahwa saya mempunyai sebuah kisah yang perlu dibagikan ke mana pun saya pergi. “Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan” (Rm. 10:12-13).
Ingatlah, yang kita bagikan bukanlah sembarang kisah, melainkan kisah terindah yang pernah diceritakan pada manusia. —RKK
‘Ku suka menuturkan
Sabda-Nya yang besar;
Dan yang belum percaya,
Supaya mendengar. —Hankey
(Kidung Jemaat, No. 427)
Sabda-Nya yang besar;
Dan yang belum percaya,
Supaya mendengar. —Hankey
(Kidung Jemaat, No. 427)
Berbagi kabar baik itu ibarat seorang pengemis memberitahukan pada pengemis lain di mana bisa mendapatkan roti.
No comments:
Post a Comment