Santapan Harian
Mazmur 119:33-48
Menjalani kehidupan sebagai seorang Kristen di tengah dunia yang melawan Tuhan tidak mudah. Godaan kita ialah untuk kompromi dengan cara dunia. Cara dunia ialah jalan pintas untuk mencapati tujuan atau tujuan menghalalkan cara, yang penting sensasinya, yang penting ialah saat ini. Cara dunia sepertinya menyenangkan dan bebas dari tanggung jawab. Namun jeratannya mencekik iman dan menjerumuskan kita pada kehancuran.
Bait kelima mazmur ini (33-40) mengungkapkan kerinduan pemazmur untuk fokus pada firman Tuhan. Perhatikan kata-kata kerja yang digunakan pemazmur pada tujuh baris (ayat) pertama. Semuanya berisikan permohonan yang menyatakan kerinduan itu. Ada kesadaran di hati pemazmur bahwa mengejar keuntungan itu sia-sia (36), sebaliknya mendapatkan keadilan Tuhan itulah yang berarti (40). Hanya firman yang dibaca dan diwujudkan dalam kehidupan yang akan membawa pemazmur merasakan dan menikmati keadilan Allah.
Dalam bait selanjutnya (41-48), pemazmur mengungkapkan keyakinan dan tekadnya. Dengan mengandalkan kasih setia dan keselamatan yang dari Tuhan (41), pemazmur yakin dapat menjawab semua tudingan palsu para musuh kepada dirinya (42). Dengan terus menerus memperkatakan firman Tuhan baik untuk diri sendiri maupun untuk mengajar orang lain (43, 46) pemazmur yakin hidupnya justru mendapatkan kemerdekaan (kelegaan; ay. 45). Yaitu kemerdekaan untuk bertindak dengan benar sesuai firman-Nya. Ini sesuai dengan pengajaran Tuhan Yesus sendiri, "kebenaran yang memerdekakan" (Yoh. 8:32).
Jadikan firman Tuhan fokus dalam hidup Anda. Firman Tuhan adalah kebenaran yang memerdekakan. Yaitu, merdeka untuk mengikut Tuhan. Anda tidak akan mudah digoda untuk mengikuti jalan dunia ini yang menghalalkan segala cara.
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
__________
Santapan Harian / e-Santapan Harian
Bahan saat teduh yang diterbitkan secara teratur oleh Persekutuan Pembaca Alkitab (PPA) dan diterbitkan secara elektronik oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
© 1999-2012 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi atau non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber tulisan dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org
No comments:
Post a Comment