Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah. —Mazmur 51:12
Beberapa waktu yang lalu, seseorang mengajukan suatu pertanyaan yang sangat sulit kepada saya: “Berapa lama Anda bisa bertahan tanpa berbuat dosa? Seminggu, sehari, atau satu jam?” Bagaimana kita dapat menjawab pertanyaan semacam itu? Jika mau jujur, kita mungkin berkata, “Tak ada hari tanpa aku berbuat dosa.” Atau ketika kita mengingat kembali sepanjang minggu yang baru saja berlalu, mungkin kita menyadari bahwa kita belum mengakui dosa-dosa kita kepada Allah. Tentulah kita sedang membodohi diri sendiri apabila kita berkata bahwa kita tidak pernah berbuat dosa dalam pikiran maupun tindakan kita selama seminggu ini.
Allah mengetahui isi hati kita dan tahu apakah kita memang peka terhadap teguran dari Roh Kudus. Jika kita benar-benar mengenal diri sendiri, kita akan menghayati 1 Yohanes 1:8, “Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada dalam kita.” Tentulah kita tidak ingin mengalami apa yang dikatakan oleh ayat 10, “Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, . . . firman-Nya tidak ada di dalam kita.”
Mungkin inilah pertanyaan yang lebih menguatkan iman kita: “Bagaimanakah Allah menanggapi pengakuan dosa kita dan kebutuhan kita untuk diampuni?” Jawabannya: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita” (ay.9). Yesus telah menuntaskan masalah dosa itu bagi kita dengan mati menggantikan kita dan bangkit kembali. Itulah sebabnya Dia dapat membuat hati kita menjadi tahir (Mzm. 51:12). Perkataan seorang teman saya yang masih muda ini sungguh benar, “Yesus adalah pahlawan yang mengalahkan dosa kita.” —AMC
Tak seorang pun dapat berkata
Ia tak perlu diampuni dosanya,
Karena semua harus menghadap Kristus
Dengan iman untuk hidup baru. —Branon
Ia tak perlu diampuni dosanya,
Karena semua harus menghadap Kristus
Dengan iman untuk hidup baru. —Branon
Pengampunan Kristus membuka lembaran hidup baru.
No comments:
Post a Comment