Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. —Yohanes 11:19
Beberapa tahun lalu, saat baru menjadi manajer bidang personalia untuk sebuah perusahaan, saya datang ke rumah duka dan menghadiri upacara pemakaman seorang karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan itu, tetapi belum pernah saya jumpai. Almarhum bekerja sebagai tukang bangunan. Meski ia dicintai rekan-rekan sekerjanya, hanya sedikit yang datang untuk menghibur istrinya. Saya mendengar seseorang yang berusaha menghiburnya mengatakan bahwa mereka tidak datang karena takut salah bicara atau bertindak, dan tidak ingin membuat keluarga yang ditinggalkan menjadi lebih berduka.
Namun sebenarnya dalam masa duka, orang jarang mengingat apa yang kita katakan. Yang paling mereka ingat adalah kehadiran kita. Kehadiran orang-orang yang mereka kenal akan memberikan kekuatan yang luar biasa serta penghiburan atas rasa sepi dari peristiwa kehilangan yang mereka alami. “Berkat kehadiran” ini mampu diberikan oleh kita semua, bahkan saat kita merasa tidak mampu berkata-kata atau salah tingkah.
Marta dan Maria dikelilingi oleh para sahabat dan penduka yang hendak menghibur mereka ketika Lazarus, saudara laki-laki mereka, meninggal (Yoh. 11:19). Kemudian datanglah satu Pribadi yang paling mereka nantikan—Yesus—dan Dia menangis bersama mereka (ay.33-35). Orang-orang pun menanggapinya, “Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!” (ay.36).
Apa pun bentuk kehilangan yang dialami seseorang, Yesus selalu hadir untuk menghibur, dan kita mampu meneruskan belas kasihan-Nya dengan sekadar hadir mendampingi mereka yang berduka. —RKK
Kiranya aku tak pernah lalai untuk melihat
Penghiburan yang mungkin kaubutuhkan dariku;
Dan kuharap kau tahu bahwa aku selalu hadir
Membalut jiwamu saat kita saling berbagi duka. —Kilgore
Penghiburan yang mungkin kaubutuhkan dariku;
Dan kuharap kau tahu bahwa aku selalu hadir
Membalut jiwamu saat kita saling berbagi duka. —Kilgore
Kehadiran kita sering kali menjadi bentuk penghiburan yang terbaik.
No comments:
Post a Comment