Baca: 1 Korintus 15:1-21
Dan bahwa [Kristus] telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, . . . Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus. —1 Korintus 15:4-6
Terkadang membersihkan loteng di rumah kakek memang menguntungkan. Bagi seorang pria asal Ohio seperti saya, keuntungan itu saya alami ketika menemukan satu set kartu bisbol yang berumur lebih dari 100 tahun dan masih dalam kondisi yang sangat baik. Juru taksir menilai kartu tersebut seharga tiga juta dolar AS.
Satu faktor penentu mengapa nilai kartu-kartu tersebut sangat tinggi adalah kondisinya yang sangat terawat baik. Namun lebih dari itu, nilai sebenarnya dari kartu-kartu tersebut terletak pada kenyataan bahwa semuanya itu asli. Namun jika kartu-kartu tersebut ternyata palsu atau tiruan—tidak peduli betapa bagus kondisinya—kartu-kartu tersebut tidak berharga sama sekali.
Rasul Paulus mengatakan hal yang serupa tentang iman Kristen. Ia berkata bahwa iman kita akan menjadi tidak berguna sama sekali dan palsu, apabila kebangkitan Yesus tidak asli atau tidak benar-benar terjadi. Pastilah Paulus punya keberanian dan keyakinan akan rencana Allah untuk berkata, “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu” (1Kor. 15:14) dan “Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu” (ay.17).
Iman Kristen bersandar pada kebenaran kisah ini: Yesus mati di kayu salib dan dibangkitkan dari antara orang mati. Puji Tuhan untuk bukti nyata berupa kematian dan kebangkitan Yesus (ay.3-8). Kematian dan kebangkitan-Nya itu benar-benar terjadi, dan kita dapat mempertaruhkan kekekalan dan ketergantungan kita sepenuhnya kepada Allah pada kebenaran itu. —JDB
Tuhan, selamanya kami bersyukur karena kebenaran yang diteguhkan
dalam firman-Mu dan dalam hati kami bahwa Engkau
mati dan bangkit kembali bagi kami. Kami mengasihimu, Tuhan,
dan kami mengangkat suara pujian kami!
Allah adalah satu-satunya Allah yang sejati.
Saturday, August 31, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment