Baca: Nehemia 2:1-8
Mengapa mukamu muram . . . Jadi, apa yang kauinginkan? —Nehemia 2:2,4
Salah satu bagian Alkitab kesukaan saya yang dapat diterapkan dalam pekerjaan adalah Nehemia pasal 1-2. Nehemia, pegawai Raja Artahsasta, merupakan seorang pekerja yang patut diteladani sehingga sang raja pun ingin menghormatinya. Caranya adalah dengan menolong Nehemia ketika ia berduka karena tembok Yerusalem yang telah menjadi reruntuhan. Raja bertanya kepada Nehemia, “Mengapa mukamu muram . . . Jadi, apa yang kauinginkan?” (2:2,4). Nehemia bukan hanya sekadar pegawai biasa bagi raja, ia adalah juru minuman yang bertugas mencicipi minuman raja untuk melindungi raja supaya tidak diracuni. Untuk mencapai kedudukan tersebut, pastilah Nehemia telah bekerja keras dan memuliakan Allah dalam setiap tindakannya. Dan raja pun memenuhi permintaannya.
Allah memperhatikan cara kita bekerja. Kolose 3:23 berkata, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Kita dapat mengikuti teladan Nehemia dengan cara-cara berikut ini: Jadilah seorang pekerja yang cakap dan bisa dipercaya sehingga Allah dimuliakan (Neh. 1:11-2:6). Pedulikanlah sesama dan kepentingan mereka dengan sungguh-sungguh. Beranilah dalam bertindak, bahkan dalam situasi yang mengandung risiko, untuk menjunjung tinggi apa yang penting bagi Allah dan bagi sesama orang percaya (2:3-6).
Ketika kita memuliakan Allah dalam pekerjaan, majikan kita mungkin akan memperhatikannya. Namun sekalipun mereka tidak memperhatikannya, kerinduan dan tujuan hati kita haruslah tetap untuk memuliakan Pribadi yang sesungguhnya kita layani, yaitu Tuhan Allah kita (Kol. 3:17,23). —RKK
Oh Tuhan, kiranya caraku melayani bisa menyatakan kisah-Mu.
Kuingin memuliakan-Mu dalam pekerjaanku, di rumah
dan ke mana pun aku pergi. Penuhi dan pakai aku
untuk memberkati sesama dan memuliakan-Mu hari ini.
Allah menjunjung tinggi iman karena iman menjunjung tinggi Allah.
Monday, September 2, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment