Baca: Lukas 11:1-4
Inilah hari yang dijadikan TUHAN. —Mazmur 118:24
Apa yang istimewa dari tanggal 4 September? Mungkin hari ini Anda berulang tahun atau merayakan suatu peristiwa spesial. Atau mungkin Anda memperingati peristiwa-peristiwa bersejarah yang pernah terjadi pada tanggal 4 September. Misalnya, pada tahun 1781, kota Los Angeles didirikan di California; atau pada tahun 1993, Jim Abbott, seorang pelempar bola dari tim bisbol New York Yankees, berhasil mencatat rekor dimana tidak seorang pun pemain lawan yang dapat memukul bola yang dilemparnya—padahal sejak lahir ia tak memiliki tangan kanan. Jika Anda seorang penggemar televisi: Pada tahun 1951, untuk pertama kalinya sebuah siaran langsung dari San Fransisco disiarkan ke seluruh wilayah Amerika Serikat.
Namun bagaimana jika tak satu pun peristiwa dan fakta di atas menjadikan 4 September sebagai tanggal yang istimewa bagi Anda? Cobalah beberapa ide berikut ini:
Hari ini Allah memberi Anda kesempatan baru untuk memuji Dia. Mazmur 118:24 berkata, “Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!”
Hari ini Allah menyediakan kebutuhan Anda dan menginginkan Anda mempercayai-Nya. “Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya” (Luk. 11:3).
Hari ini Allah ingin berbicara kepada Anda melalui firman-Nya. Setiap hari, jemaat di Berea “menyelidiki Kitab Suci” (Kis. 17:11).
Hari ini Allah ingin memperbarui batin Anda. “Manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari” (2Kor. 4:16).
Dengan Allah sebagai penuntun Anda, tanggal 4 September—dan setiap hari—dapat menjadi hari yang istimewa. —JDB
Inilah hari yang dijadikan Tuhan,
Jam demi jam adalah milik-Nya;
Surga bersukacita, bumi pun bersuka,
Memuji di takhta kemuliaan-Nya. —Watts
Setiap hari baru memberi kita alasan baru untuk memuji Tuhan.
Wednesday, September 4, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment