Baca: Kisah Para Rasul 12:1-11
Jemaat dengan tekun mendoakan [Petrus] kepada Allah. —Kisah Para Rasul 12:5
Banyak di antara kita mengambil keputusan berdasarkan kemungkinan. Jika kemungkinan hujan itu hanya 20 persen, kita cenderung akan mengabaikannya. Jika kemungkinan hujan itu mencapai 90 persen, kita akan membawa payung. Semakin besar kemungkinannya, semakin besar pengaruhnya terhadap sikap kita karena kita ingin mengambil keputusan dengan bijaksana dan menjadi berhasil.
Kisah Para Rasul 12:1-6 menggambarkan suatu keadaan di mana kemungkinan Petrus untuk tetap hidup sangatlah kecil. Ia ada dipenjara, “tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai,” sementara prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu (ay.6). Herodes telah membunuh Yakobus, salah seorang murid yang dekat dengan Yesus, dan ia merencanakan hal yang serupa terhadap Petrus (ay.1-3). Tidak ada seorang pun yang berani bertaruh bahwa Petrus akan dapat keluar dengan selamat.
Namun Allah telah merencanakan suatu pembebasan yang ajaib bagi Petrus, sehingga bahkan orang-orang yang berdoa untuknya pun sulit mempercayainya (ay.13-16). Mereka sangat tercengang ketika Petrus muncul dalam pertemuan doa mereka.
Allah dapat bekerja melampaui kemungkinan yang ada karena Dia itu Mahakuasa. Tak ada hal yang terlalu sulit bagi Allah. Pribadi yang mengasihi kita dan yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita itu juga memegang kendali atas hidup kita. Dalam keadaan yang biasa maupun dalam situasi yang mustahil, Allah dapat menyatakan kuasa-Nya. Baik pada saat kita berlimpah dengan kesuksesan atau pun ketika kita terpuruk dalam kesedihan, Dia selalu beserta kita. —DCM
Ya Allah, kami sangat bersyukur bahwa tak ada hal yang terlalu sulit
bagi-Mu. Engkau sanggup melakukan perkara yang luar biasa!
Tolong kami untuk percaya bahwa Engkau selalu menyertai kami
dan selalu memegang kendali. Kami mengasihimu, Tuhan.
Allah selalu memegang kendali di balik layar.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment