Baca: Mazmur 19
Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku. —Mazmur 19:15
Anda mungkin pernah mendengar ungkapan, “Orang yang berpikiran luas suka membicarakan gagasan; orang yang berpikiran rata-rata suka membicarakan peristiwa; orang yang berpikiran kerdil suka membicarakan orang lain.” Memang, bisa saja kita membicarakan orang lain dengan cara yang menghormati mereka. Namun ungkapan di atas merujuk pada perbuatan kita yang tak pantas. Dengan hadirnya media sosial maupun profesional di mana-mana, kita pun terus-menerus diperhadapkan dengan kabar tentang kehidupan pribadi orang lain yang terkadang tak pantas untuk kita ketahui.
Lebih buruk lagi, derasnya arus informasi pribadi tentang orang lain ini bisa menjadi bahan pembicaraan di antara kita, sampai-sampai kita menganggap bahwa gosip adalah hal yang wajar dan gosip ini tak hanya ditujukan pada kalangan selebriti. Orang di tempat kerja, gereja, lingkungan, dan keluarga kita bisa menjadi sasaran dari perkataan yang tak pantas, dan bisa jadi mereka menderita akibat sesuatu yang seharusnya tak perlu dibicarakan.
Bagaimana kita bisa meloloskan diri dari kecenderungan untuk mengucapkan kata-kata yang menyakiti orang lain? Dengan cara menyadari bahwa Allah merupakan pendengar utama dari perkataan kita, dan Dia menginginkan kita untuk memiliki sikap yang pantas. Bersama pemazmur, kita bisa berdoa, “Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku” (Mzm. 19:15). Ketika berusaha untuk menyenangkan Allah melalui percakapan kita tentang orang lain, kita sedang menghormati Dia. Dengan pertolongan-Nya, kita bisa memuliakan Dia melalui ucapan kita. —WEC
Ampuni aku, Bapa, setiap kali perkataanku
melampaui batas dari apa yang pantas kuucapkan.
Tolong aku untuk memahami pengaruh dari perkataan,
dan beriku hikmat untuk berkata-kata dengan baik.
Lebih baik diam seribu bahasa daripada mengeluarkan ucapan yang menyakitkan hati.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment