Baca: Yesaya 53:4-12
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita. —Yesaya 53:5
Sebagai seorang anak keturunan Yahudi yang besar di New York, Michael Brown tak punya minat terhadap hal-hal rohani. Ia menjalani hidup dengan mengejar keinginan untuk menjadi penggebuk drum dalam suatu band, lalu ia terlibat dalam narkoba. Namun kemudian beberapa teman mengundang Michael untuk datang ke gereja, di mana ia merasa begitu terkesan dengan kasih dan doa-doa dari jemaat gereja tersebut. Setelah mengalami suatu pergumulan rohani yang singkat, Michael pun mempercayai Yesus sebagai Juruselamatnya.
Ini suatu perubahan monumental bagi seorang remaja Yahudi yang telah salah arah. Suatu hari Michael berkata kepada ayahnya bahwa ia pernah mendengar tentang ayat-ayat Perjanjian Lama yang merujuk kepada Yesus. Ayahnya tidak percaya dan bertanya, “Di mana?” Ketika Michael membuka Alkitabnya, yang terbuka di hadapannya adalah Yesaya 53. Mereka membaca perikop tersebut, dan Michael berseru, “Itu Dia! Itu Yesus!”
Memang, itulah Yesus. Melalui pertolongan orang Kristen dan tuntunan Roh Kudus, Michael (saat ini merupakan seorang ahli Alkitab dan penulis buku) akhirnya mengenali Sang Mesias yang ada di Yesaya 53. Ia mengalami keselamatan yang mengubah hidup, mengampuni dosa, dan memberikan hidup berkelimpahan bagi semua orang yang percaya kepada “Seorang yang penuh kesengsaraan” (ay.3). Yesus adalah Pribadi yang “tertikam oleh karena pemberontakan kita” dan yang mati untuk kita di kayu salib (ay.5).
Alkitab menyingkapkan tentang Yesus, satu-satunya Pribadi yang berkuasa mengubahkan hidup. —JDB
Allah, kubergumul untuk memahami bahwa Yesuslah Juruselamat.
Aku tahu Dia seorang manusia yang baik, tetapi aku perlu melihat
bahwa Dia lebih dari itu. Tolong tunjukkan padaku—melalui orang lain
atau Alkitab—bagaimana aku bisa mengenal Yesus sejelas-jelasnya.
Roh Allah memakai firman Allah untuk mengubah hati manusia.
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita. —Yesaya 53:5
Sebagai seorang anak keturunan Yahudi yang besar di New York, Michael Brown tak punya minat terhadap hal-hal rohani. Ia menjalani hidup dengan mengejar keinginan untuk menjadi penggebuk drum dalam suatu band, lalu ia terlibat dalam narkoba. Namun kemudian beberapa teman mengundang Michael untuk datang ke gereja, di mana ia merasa begitu terkesan dengan kasih dan doa-doa dari jemaat gereja tersebut. Setelah mengalami suatu pergumulan rohani yang singkat, Michael pun mempercayai Yesus sebagai Juruselamatnya.
Ini suatu perubahan monumental bagi seorang remaja Yahudi yang telah salah arah. Suatu hari Michael berkata kepada ayahnya bahwa ia pernah mendengar tentang ayat-ayat Perjanjian Lama yang merujuk kepada Yesus. Ayahnya tidak percaya dan bertanya, “Di mana?” Ketika Michael membuka Alkitabnya, yang terbuka di hadapannya adalah Yesaya 53. Mereka membaca perikop tersebut, dan Michael berseru, “Itu Dia! Itu Yesus!”
Memang, itulah Yesus. Melalui pertolongan orang Kristen dan tuntunan Roh Kudus, Michael (saat ini merupakan seorang ahli Alkitab dan penulis buku) akhirnya mengenali Sang Mesias yang ada di Yesaya 53. Ia mengalami keselamatan yang mengubah hidup, mengampuni dosa, dan memberikan hidup berkelimpahan bagi semua orang yang percaya kepada “Seorang yang penuh kesengsaraan” (ay.3). Yesus adalah Pribadi yang “tertikam oleh karena pemberontakan kita” dan yang mati untuk kita di kayu salib (ay.5).
Alkitab menyingkapkan tentang Yesus, satu-satunya Pribadi yang berkuasa mengubahkan hidup. —JDB
Allah, kubergumul untuk memahami bahwa Yesuslah Juruselamat.
Aku tahu Dia seorang manusia yang baik, tetapi aku perlu melihat
bahwa Dia lebih dari itu. Tolong tunjukkan padaku—melalui orang lain
atau Alkitab—bagaimana aku bisa mengenal Yesus sejelas-jelasnya.
Roh Allah memakai firman Allah untuk mengubah hati manusia.
No comments:
Post a Comment