Baca: 1 Korintus 1:18-25
Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada. —Amsal 11:14
Deskripsi online tentang buku The Wisdom of Crowds (Hikmat Orang Banyak) menyatakan, “Dalam buku yang memukau ini, kolumnis bisnis dari mingguan New Yorker, James Surowiecki, membedah ide sederhana yang sering terabaikan: Sekelompok besar orang terbukti lebih cerdas daripada sekelompok kecil kaum elit, sehebat apa pun kelompok elit ini—kelompok besar ini lebih baik dalam memecahkan masalah, mendorong inovasi, mengambil keputusan yang bijak, bahkan memprediksi masa depan.”
Si penulis memakai beragam hal, mulai dari budaya populer sampai ranah politik, untuk menyajikan satu pemikiran dasar: Sering terjadi, kebenaran ditentukan oleh suara terbanyak. Ini adalah suatu teori menarik, yang bisa saja diperdebatkan selama masa-masa pemilu atau pada saat kontestan favorit kita tersingkir dari suatu kontes di televisi.
Meski Alkitab menegaskan bahwa hikmat orang banyak belum tentu bisa diandalkan dan bahkan bisa saja membahayakan (Mat. 7:13-14), ada cara lain dimana hikmat bersama bisa juga bermanfaat. Di Amsal 11:14 tertulis, “Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada.” Salah satu keuntungan berada di dalam tubuh Kristus adalah kita bisa saling menolong—salah satunya adalah bekerja sama untuk mencari hikmat Allah. Dengan bergandengan tangan demi mencapai tujuan yang Allah kehendaki, kita memperoleh keyakinan dalam kebersamaan yang diberikan-Nya dan menerima hikmat-Nya yang memampukan kita dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. —WEC
Abadi, tak nampak, Yang Maha Esa,
Yang tak terhampiri terang takhta-Nya,
Yang dalam Putra-Nya telah dikenal,
Bagi-Nyalah hormat dan kuasa kekal. —Smith
(Pelengkap Kidung Jemaat, No. 1)
Cara terbaik untuk mencari hikmat Allah adalah dengan mencarinya bersama-sama.
Sunday, July 28, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment