Saturday, June 15, 2013
Terpujilah Allah
Baca: 1 Tawarikh 25:1-8
Kenanya dipilih untuk mengepalai para pemain musik dari suku Lewi itu, sebab ia ahli musik. —1 Tawarikh 15:22 BIS
Ketika Jason diminta untuk menyanyi di suatu kebaktian gereja yang sedang dihadirinya, ia sangat senang dapat berperan serta walaupun ia baru diminta beberapa menit sebelum kebaktian dimulai. Ia memilih satu pujian yang tidak asing, “Terpujilah Allah,” karena lagu itu sangat berarti baginya secara pribadi. Ia berlatih beberapa kali di lantai bawah tanah gereja dan kemudian menyanyikannya tanpa iringan musik dalam kebaktian itu.
Beberapa minggu kemudian, Jason mengetahui bahwa ada sejumlah anggota jemaat di gereja tersebut yang tidak menghargai pelayanannya. Mereka mengira ia hanya mau pamer. Karena tidak mengenal Jason, mereka telah salah dengan menganggapnya telah bernyanyi untuk mencari pujian bagi diri sendiri dan bukan untuk memuliakan Tuhan.
Dari Perjanjian Lama kita belajar bahwa Allah menetapkan orang-orang dengan keahlian tertentu untuk terlibat dalam ibadah di bait-Nya. Orang-orang pun dipilih berdasarkan keahliannya—dari pekerja pembangunan hingga pemimpin pujian (1Taw. 15:22 BIS; 25:1,7).
Tuhan memberi setiap orang beragam talenta dan karunia rohani yang berbeda-beda dengan maksud untuk dipakai memuliakan nama- Nya (Kol. 3:23-24). Ketika kita melayani dengan maksud tersebut dan bukan untuk meninggikan diri, kita tidak perlu mempedulikan yang dipikirkan orang lain. Allah memberikan milik-Nya yang terbaik untuk kita—Yesus Anak-Nya—dan kita menghormati Dia dengan memberikan milik kita yang terbaik bagi-Nya. —JAL
Sang Tuan memerlukan yang bisa kau berikan,
Tidak jadi soal jika itu kecil di matamu;
Dia berkarya di dunia lewat anak-anak-Nya,
Jadi berikan kepada-Nya seluruh yang terbaik darimu. —Hess
Kita melakukan yang terbaik ketika kita melayani Allah dengan kesungguhan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment