Friday, June 14, 2013
Teman Khayalan?
Baca: Roma 1:18-25
Percayalah Abraham kepada Allah . . . Karena itu Abraham disebut: “Sahabat Allah.” —Yakobus 2:23
Belum lama ini, saya mendengar tentang tulisan suatu papan iklan yang terpampang di pinggir jalan raya: “Tuhan itu cuma teman khayalan. Demi kebaikan bersama, percayai sesuatu yang nyata.”
Jelas-jelas, pernyataan yang sengit itu mengumpamakan orang Kristen sebagai anak-anak yang dengan imajinasinya dapat menciptakan sesosok teman khayalan. Namun apakah Allah hanya sesosok teman khayalan?
Justru sebaliknya, banyak bukti yang mendukung bahwa Allah itu nyata. Cobalah kaji pemikiran-pemikiran ini: Penciptaan dunia menunjukkan adanya Perancang Agung di balik alam semesta ini (Rm. 1:18-20). Suara hati menandakan adanya Pemberi Hukum di balik rasa benar dan salah dalam hati setiap manusia (Rm. 2:14-15). Kreativitas yang kita ungkapkan melalui karya musik dan seni mencerminkan sifat yang juga dimiliki Penciptanya (Kel. 35:31-32). Kristus menyingkapkan wujud Allah dalam rupa manusia (Ibr. 1:1-4). Dan kesatuan atau persekutuan dengan Roh Kudus di dalam hati seorang Kristen mewujudnyatakan keberadaan Allah (Gal. 5:22-23).
Alkitab memberi tahu kita bahwa akan ada orang-orang yang menyangkal keberadaan Allah (2Ptr. 3:4-6). Namun Yakobus mengingatkan kita akan keberadaan-Nya dan bagaimana seorang beriman di Perjanjian Lama bersahabat dengan Dia: “‘Percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.’ Karena itu Abraham disebut: ‘Sahabat Allah’” (Yak. 2:23). Sudahkah Anda bertemu dengan Allah yang hendak menebus Anda? Dia memberikan Anak-Nya untuk menjadi Sahabat Anda yang sejati dan abadi (Yoh. 15:15). —HDF
Kutemukan Sahabat yang luar biasa!
Dia mengasihiku sebelum kukenal Dia;
Dia menarikku dengan dawai-dawai cinta;
Hingga kini kutertambat pada-Nya. —Small
Sahabat terbaik di dunia sekalipun tidak dapat dibandingkan dengan Yesus. —Chambers
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment