Saturday, May 4, 2013
Lagu Hasil Pergumulan
Baca: Mazmur 31:10-21
Kasihanilah aku, ya TUHAN, . . . karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku. —Mazmur 31:10
Dalam sebuah film dokumenter tentang tiga pemain gitar legendaris, Jack White menyebutkan unsur terpenting dalam penulisan sebuah lagu: “Jika Anda belum mengalami suatu pergumulan di dalam diri Anda atau yang terjadi di sekitar Anda, Anda harus merekayasanya.”
Lagu-lagu yang paling kita hayati biasanya mengungkapkan perasaan kita yang terdalam. Banyak pasal dalam kitab Mazmur —kitab yang sering disebut sebagai “Buku Pujian Alkitab”—lahir dari pergumulan. Mazmur-mazmur ini mengungkapkan berbagai kekecewaan dan ketakutan yang kita alami, tetapi pada akhirnya selalu mengarahkan kita pada kasih setia Allah.
Dalam Mazmur 31, Daud menulis: “Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku” (ay.10). Ia berbicara tentang jaring yang dipasang untuk menjebaknya (ay.5), dosa-dosanya sendiri (ay.11), kehilangan teman-temannya (ay.12-13), dan rencana jahat untuk mencelakakannya (ay.14).
Meski demikian, Daud tidak mengandalkan kekuatannya sendiri, melainkan hanya mengandalkan Allah. “Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: ‘Engkaulah Allahku!’ Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan orang-orang yang mengejar aku!” (ay.15-16).
Kitab Mazmur mengundang kita untuk mencurahkan isi hati kita kepada Allah, karena Dia telah menyediakan kebaikan-Nya bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya (ay.20). —DCM
Allah telah berjanji kepada hamba-hamba-Nya:
Engkau tak harus hadapi hidup ini sendirian;
Karena saat kau lemah dalam pergumulan,
Kuasa-Nya akan mampukanmu bertahan. —Hess
Ketika kau berada dalam kesesakan, temukan penghiburan Allah di dalam kitab Mazmur.
Labels:
mazmur,
pergumulan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment