Tuesday, May 7, 2013
Kita Dapat Mempercayai-Nya
Baca: Matius 10:32-38
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. —Matius 5:44
Saya tidak tahu banyak tentang penganiayaan. Secara fisik saya tidak pernah terancam karena iman atau perkataan saya. Apa yang saya ketahui itu saya peroleh dari apa yang saya baca dan dengar. Namun tidak demikian halnya bagi banyak saudara seiman kita di belahan dunia lainnya. Beberapa dari mereka hidup di dalam situasi berbahaya setiap harinya semata-mata karena mereka mengasihi Yesus dan ingin orang lain untuk mengenal-Nya juga.
Ada bentuk penganiayaan lain yang mungkin tidak mengancam jiwa, tetapi membuat hati hancur. Penganiayaan ini datang dari anggota keluarga kita yang belum percaya. Pada saat orang yang kita sayangi mengolok-olok iman kita dan mencemooh kita atas keyakinan dan cara kita mengungkapkan kasih kepada Allah, kita merasa ditolak dan dibenci.
Rasul Paulus mengingatkan umat Tuhan bahwa sikap mengikut Yesus akan mengakibatkan penganiayaan: “Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya” (2Tim. 3:12), dan kita tahu terkadang penolakan akan datang dari orang-orang yang kita kasihi (Mat. 10:34-36). Namun ketika orang yang kita kasihi menolak Allah yang kita kasihi, penolakan itu terasa begitu pedih.
Yesus meminta kita untuk mendoakan mereka yang menganiaya kita (Mat. 5:44), dan itu juga termasuk orang-orang terdekat yang membenci kita. Allah sanggup memberikan anugerah-Nya sehingga kita mampu bertahan terhadap penganiayaan yang datang bahkan dari orang-orang yang kita kasihi. —JAL
Tuhan, berikanlah kepada kami karunia agar dapat berdoa bagi
mereka yang ingin mencelakakan dan tidak membawa kebaikan
kepada kami; dan ajarilah kami untuk menunjukkan kasih
kepada mereka dengan cara yang dapat mereka terima. —Sper
Orang bisa mencemooh kabar baik yang kita beritakan, tetapi mereka tak bisa menghentikan doa-doa kita.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment