Wednesday, May 8, 2013
Burung Elang Keemasan
Baca: Mazmur 145:1-7
. . . karya-Mu yang mengagumkan akan kurenungkan. —Mazmur 145:5 (BIS)
Saya dan putra saya, Mark, sedang dalam perjalanan meninggalkan Peternakan Clyde Peterson di Wyoming untuk kembali ke Michigan. Di kejauhan kami melihat seekor burung besar bertengger di sebatang pohon yang tumbuh jauh dari pohon-pohon lainnya dan menghadap ngarai yang curam. Ketika kami mendekat, burung elang keemasan itu melompat dari pohon dan melayang di atas ngarai itu, dengan garis keemasan pada bulu-bulunya berkilauan diterpa sinar matahari pagi. Keindahan dan ukurannya yang luar biasa besar membuat kami benar-benar takjub. Kami merasa beruntung dapat menyaksikan pemandangan luar biasa dari karya cipta Allah yang sangat dahsyat ini.
Alam ciptaan Allah menunjukkan “karya [Allah] yang mengagumkan” (Mzm. 145:5 BIS). Dan ketika kita mengambil waktu untuk merenungkan karya-Nya, tak mungkin kita tidak dibuat kagum sementara jiwa dan pikiran kita digugah untuk merefleksikan karakter Allah yang menciptakannya.
Bagi kami, burung elang keemasan itu melukiskan kejeniusan dari daya cipta Allah kita yang Mahakuasa. Begitu juga dengan burung-burung berkicau yang melayang di udara, induk rusa dengan anaknya yang lincah, debur ombak di pantai, dan bunga-bunga mungil yang berwarna indah. Di saat dan tempat yang paling tidak terduga, Tuhan memancarkan kemuliaan-Nya di tengah dunia ini dengan maksud menyingkapkan diri-Nya kepada kita. Momen-momen langka yang tidak direncanakan ini merupakan kesempatan kita untuk merenungkan karya-Nya yang mengagumkan (ay.5). —DCE
Ini dunia Bapa,
Hatiku tenanglah,
Pohon, bunga, langit, dan laut,
Nyatakan kuasa-Nya. —Babcock
(Kidung Puji-Pujian Kristen, No. 64)
Bersiaplah menemukan keajaiban di mana-mana. —E. B. Whitefield
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment