Wednesday, April 17, 2013
Tanjung Pencobaan
Baca: Yakobus 1:1-8
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. —Yakobus 1:2-3
Pada tanggal 10 Juni 1770, kapal yang dinakhodai James Cook asal Inggris menghantam sebuah karang di lepas pantai timur laut Australia. Cook pun mengarahkan kapalnya menuju ke perairan yang lebih dalam tetapi ia kembali menghantam karang, dan kali ini tabrakan itu hampir menenggelamkan kapalnya. Pengalaman ini mendorong Cook untuk menulis dalam catatan pelayarannya: “Ujung utara ini dinamai Cape Tribulation (Tanjung Pencobaan) karena di sinilah awal semua masalah kami.”
Banyak dari kita telah mengalami suatu pencobaan yang tampaknya memicu datangnya serangkaian pencobaan lainnya. Kehilangan pekerjaan, kematian orang yang dicintai, perceraian yang tidak dikehendaki, atau memburuknya kesehatan, dapat menjadi bagian dari daftar tersebut.
Meski krisis bisa jadi merupakan “Tanjung Pencobaan” bagi kita, Allah tetap berdaulat penuh dan tentu masih memegang kendali. Dia bermaksud memakai percobaan untuk membangun ketahanan dalam diri kita. Yakobus menulis: “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan” (Yak. 1:2-3). Makna kata yang diterjemahkan menjadi “ketekunan” adalah memiliki kekuatan yang tetap teguh atau kemampuan untuk bertahan.
Di tengah pencobaan yang menjungkirbalikkan hidup Anda, ingatlah bahwa Allah masih terus berkarya. Dia hendak memakai pengalaman Anda di “Tanjung Percobaan” untuk membangun karakter Anda. Dia telah menjanjikan kasih karunia-Nya untuk menolong Anda melewati semua itu (2Kor. 12:9). —HDF
Dia limpahkan karunia kala beban bertambah berat,
Dia tambahkan kekuatan kala jerih payah meningkat;
Saat bertambah derita, bertambah pula belas kasih-Nya,
Saat cobaan berlipat, damai pun dilipatgandakan-Nya. —Flint
Iman bertumbuh paling baik di masa-masa pencobaan. —Rutherford
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment