"Tetapi Tuhan menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setiaNya kepadanya." (ayat 21)
Menempuh perjalanan dengan bus dari Memphis di Tennessee ke St. Louis di Missouri biasanya memakan waktu sekitar 6 jam, kecuali jika sopir busnya menelantarkan anda di sebuah pompa bensin. Inilah yang dialami oleh 45 penumpang dari sebuah bus. Mereka harus menunggu selama 8 jam di tengah malam untuk mendapatkan seorang sopir pengganti, setelah sopir bus sebelumnya kabur dan menelantarkan mereka. Akibat penundaan ini, pasti mereka merasa frustrasi, khawatir atas apa yang akan terjadi, dan tidak sabar karena ingin segera diselamatkan.
Yusuf mungkin merasakan hal serupa ketika ia dipenjara karena suatu kejahatan yang tidak dilakukannya (Kejadian 39). Ia terlantar karena ia telah ditinggalkan dan dilupakan oleh orang-orang yang sebenarnya dapat menolongnya. Namun demikian, "Tuhan menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setiaNya kepadanya." (ayat 21). Pada akhirnya kepala penjara mengangkat Yusuf untuk mengawasi sesama tahanan di sana, dan apa saja yang dikerjakannya, "dibuat Tuhan berhasil" (ayat 23). Namun meski Allah menyertai dan memberkati Yusuf, ia tetap dipenjara selama bertahun-tahun.
Anda mungkin merasa terlantar di kamar suatu rumah sakit, di sebuah sel penjara, di suatu negeri yang jauh dari rumah, atau dalam kungkungan batin anda sendiri. Di manapun anda berada, atau berapa pun lamanya anda telah berada di sana, belas kasihan dan kebaikan Allah tetap dapat menolong anda. Karena Dia adalah Allah yang Mahakuasa (Keluaran 6:2) dan hadir di mana saja (Yeremia 23:23-24), DIa dapat melindungi, memulihkan, dan memelihara anda, bahkan ketika tampaknya tidak seorangpun dapat menolong anda.
Ya Allah, tolong kami untuk mengingat kehadiran dan kuasaMu bahkan ketika kami berada dalam keadaan yang sulit dalam hidup ini. Ingatkan kami untuk mencari wajahMu ketika tak seorangpun dapat menolong kami.
Allah hadir, bahkan ketika kita merasa Dia tidak peduli.
Dikutip dari "Santapan Rohani - RBC Indonesia" edisi 7 Februari 2013.
Tuhan Yesus memberkati
No comments:
Post a Comment