Baca: Ibrani 4:11-16
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. —Ibrani 4:15
Untuk ulang tahun cucu laki-laki kami, istri saya memanggang dan menghias kue bertabur keping cokelat berukuran besar untuk pestanya. Ia mengeluarkan buku masakannya, mengumpulkan semua bahan, dan mulai mengikuti langkah-langkah sederhana yang diperlukan untuk membuat kue. Ia mengikuti resep yang sederhana dan semuanya berjalan dengan lancar.
Bukankah sangat menyenangkan jika hidup berjalan seperti itu? Ikuti saja sejumlah langkah yang mudah, lalu nikmati hidup yang bahagia.
Namun hidup tidak sesederhana itu. Kita hidup di dunia yang telah berdosa dan tidak ada resep sederhana yang jika diikuti pasti memberi hidup yang bebas dari rasa sakit, kehilangan, ketidakadilan, atau penderitaan.
Di tengah kepedihan hidup, kita memerlukan perhatian khusus dari Sang Juruselamat yang pernah hidup di dunia ini dan mengalami beragam pergumulan seperti yang kita alami. Ibrani 4:15 menguatkan kita: “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” Sebagai Pribadi yang telah mati untuk memberi kita hidup, Kristus sangat mampu membawa kita melalui segala kepedihan hati dan pergumulan berat yang kita alami. Kristus telah menanggung penyakit kita dan memikul kesengsaraan kita (lihat Yes. 53:4).
Yesus tahu tidak ada “resep” sederhana untuk mencegah segala kepedihan hati dalam hidup, maka Dia turut merasakannya bersama kita. Apakah kita akan mempercayai-Nya dengan jalan menyerahkan air mata dan kesedihan kita kepada-Nya? —WEC
Saat beragam cobaan hidup membuatmu lelah
Masalahmu seakan terlalu berat untuk ditanggung,
Temukan pelipur lara dan penghiburan luar biasa
Dalam teduhnya persekutuan doa dengan Allah. —NN.
Kristus, yang telah mati agar kita hidup, juga akan menopang kita menjalani hidup penuh kesulitan ini.
No comments:
Post a Comment