Bacaan: 2 Yohanes 1:1-11
"Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya." (2 Yohanes 1:10)
Pada tahun 1962, John Glenn menorehkan sejarah sebagai orang Amerika pertama yang berhasil mengorbit bumi. Seiring dengan naiknya roket, ruang kendali berkata, "Godspeed, John Glenn." Istilah Godspeed berasal dari salam berkat, "Kiranya Allah memberkatimu."
Walaupun kita jarang mendengar istilah ini di masa kini, Rasul Yohanes menggunakannya dalam suratnya yang kedua: "Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam (Godspeed) kepadanya" (2 Yohanes 1:10).
Yohanes sering disebut sebagai "rasul kasih." Jadi, mengapa ia memperingatkan orang percaya untuk tidak memberikan salam berkat kepada orang lain? Para pemberita Injil yang berkelana pada masa itu bergantung kepada keramahtamahan dari orang-orang Kristen untuk menyediakan penginapan dan makanan bagi mereka. Yohanes memberitahu orang-orang percaya bahwa kebenaran alkitabiah itu bernilai penting. Jika sang penginjil keliling tidak memberitakan ajaran yang sesuai dengan ajaran para rasul, orang percaya tidak patut mendukung pelayanan mereka melalui penyediaan tempat penginapan atau pemberian bantuan keuangan.
Demikian juga halnya bagi orang percaya di masa kini. Kita patut memperlakukan siapa saja dengan kebaikan karena Allah baik kepada kita. Namun ketika diminta untuk memberikan dukungan dana bagi suatu pelayanan, penting bagi kita untuk selalu meminta hikmatNya. Roh Kudus yang memimpin kita ke dalam kebenaran (Yohanes 16:13) akan menunjukkan kepada kita kapan tepatnya kita membagikan berkat kepada orang-orang yang kita jumpai.
Roh Allah melalui firmanNya memberi kita hikmat untuk membedakan apa yang benar dan apa yang salah.
"Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya." (2 Yohanes 1:10)
Pada tahun 1962, John Glenn menorehkan sejarah sebagai orang Amerika pertama yang berhasil mengorbit bumi. Seiring dengan naiknya roket, ruang kendali berkata, "Godspeed, John Glenn." Istilah Godspeed berasal dari salam berkat, "Kiranya Allah memberkatimu."
Walaupun kita jarang mendengar istilah ini di masa kini, Rasul Yohanes menggunakannya dalam suratnya yang kedua: "Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam (Godspeed) kepadanya" (2 Yohanes 1:10).
Yohanes sering disebut sebagai "rasul kasih." Jadi, mengapa ia memperingatkan orang percaya untuk tidak memberikan salam berkat kepada orang lain? Para pemberita Injil yang berkelana pada masa itu bergantung kepada keramahtamahan dari orang-orang Kristen untuk menyediakan penginapan dan makanan bagi mereka. Yohanes memberitahu orang-orang percaya bahwa kebenaran alkitabiah itu bernilai penting. Jika sang penginjil keliling tidak memberitakan ajaran yang sesuai dengan ajaran para rasul, orang percaya tidak patut mendukung pelayanan mereka melalui penyediaan tempat penginapan atau pemberian bantuan keuangan.
Demikian juga halnya bagi orang percaya di masa kini. Kita patut memperlakukan siapa saja dengan kebaikan karena Allah baik kepada kita. Namun ketika diminta untuk memberikan dukungan dana bagi suatu pelayanan, penting bagi kita untuk selalu meminta hikmatNya. Roh Kudus yang memimpin kita ke dalam kebenaran (Yohanes 16:13) akan menunjukkan kepada kita kapan tepatnya kita membagikan berkat kepada orang-orang yang kita jumpai.
Ya Tuhan, Engkau mengenal hatiku. Aku mengasihiMu dan rindu agar kerajaanMu bertambah luas. Beriku hikmat untuk mengetahui di mana dan bagaimana Engkau menghendaki aku ambil bagian. Terima kasih Tuhan!
Roh Allah melalui firmanNya memberi kita hikmat untuk membedakan apa yang benar dan apa yang salah.
Dikutip dari "Santapan Rohani - RBC Indonesia" edisi 16 Februari 2013.
Tuhan Yesus memberkati!
No comments:
Post a Comment