Bacaan: Mazmur 8
"Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?" - Mazmur 8:5
Pesawat ruang angkasa Voyager I yang diluncurkan pada 1977 kini berada pada lingkar luar dari sistem tata surya kita yang berjarak lebih dari 16 milyar km jauhnya. Pada Februari 1990, ketika Voyager I hampir berjarak 6 milyar km jauhnya, para ilmuwan memperlihatkan planet kita seperti sebuah titik biru yang hampir tak terlihat di tengah kosongnya ruang angkasa yang sangat luas.
Dalam alam semesta kita yang sangat luas, Bumi hanyalah satu titik kecil. Planet yang tampak hanya seperti sebongkah kerikil yang tidak berarti di antara lautan benda-benda angkasa ini adalah rumah bagi lebih dari tujuh miliar orang.
Jika hal ini membuat anda merasa tidak berarti, Allah punya kabar baik bagi anda. Dalam salah satu mazmur Daud terselip sebuah pertanyaan retoris yang dapat menggugah anda untuk melangkah keluar di malam hari, memandang langit, dan bersukacita. Mazmur 8:4-6 memberi tahu kita bahwa kita adalah maha bintang di mata Allah: "Jika aku melihat langitMu, buatan jariMu... apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?... [Engkau] telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat." Pikirkan itu! Allah - yang lewat firmanNya menciptakan alam semesta yang sedemikian luas sehingga teleskop Hublle pun belum sanggup menemukan ujungnya - menciptakan anda, dan Dia sangat mempedulikan anda. Begitu peduli sehingga Dia mengutus Yesus untuk meninggalkan surga dan mati bagi anda.
Dengan penuh kekaguman, pandanglah angkasa ciptaan Allah dan pujilah Dia karena Dia telah memahkotai anda dengan kemuliaan melalui AnakNya Yesus.
Ketika melihat kedahsyatan ciptaan Allah, kita merasakan kedahsyatan kasihNya
Dikutip dari "Santapan Rohani - RBC Indonesia" edisi 22 Februari 2013.
Tuhan Yesus memberkati!
"Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?" - Mazmur 8:5
Pesawat ruang angkasa Voyager I yang diluncurkan pada 1977 kini berada pada lingkar luar dari sistem tata surya kita yang berjarak lebih dari 16 milyar km jauhnya. Pada Februari 1990, ketika Voyager I hampir berjarak 6 milyar km jauhnya, para ilmuwan memperlihatkan planet kita seperti sebuah titik biru yang hampir tak terlihat di tengah kosongnya ruang angkasa yang sangat luas.
Dalam alam semesta kita yang sangat luas, Bumi hanyalah satu titik kecil. Planet yang tampak hanya seperti sebongkah kerikil yang tidak berarti di antara lautan benda-benda angkasa ini adalah rumah bagi lebih dari tujuh miliar orang.
Jika hal ini membuat anda merasa tidak berarti, Allah punya kabar baik bagi anda. Dalam salah satu mazmur Daud terselip sebuah pertanyaan retoris yang dapat menggugah anda untuk melangkah keluar di malam hari, memandang langit, dan bersukacita. Mazmur 8:4-6 memberi tahu kita bahwa kita adalah maha bintang di mata Allah: "Jika aku melihat langitMu, buatan jariMu... apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?... [Engkau] telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat." Pikirkan itu! Allah - yang lewat firmanNya menciptakan alam semesta yang sedemikian luas sehingga teleskop Hublle pun belum sanggup menemukan ujungnya - menciptakan anda, dan Dia sangat mempedulikan anda. Begitu peduli sehingga Dia mengutus Yesus untuk meninggalkan surga dan mati bagi anda.
Dengan penuh kekaguman, pandanglah angkasa ciptaan Allah dan pujilah Dia karena Dia telah memahkotai anda dengan kemuliaan melalui AnakNya Yesus.
Kami memujiMu Bapa, atas ciptaanMu yang melampaui akal pikiran kami, atas pesona langit malam indah yang bergelimang cahaya, dan atas kasihMu bagi setiap dari kami sehingga Engkau memberikan Yesus menjadi juruselamat pribadi kami.
Ketika melihat kedahsyatan ciptaan Allah, kita merasakan kedahsyatan kasihNya
Dikutip dari "Santapan Rohani - RBC Indonesia" edisi 22 Februari 2013.
Tuhan Yesus memberkati!
No comments:
Post a Comment